Rencana Tolak Panggilan Pelatnas PBSI Dikritik
Made Wijaya: Jangan Hambat Karier Atlet
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali berencana menolak jika ada atlet bulutangkis Bali dipanggil Pelatnas jelang PON XXI/2024 nanti. Upaya itu dilakukan agar jangan sampai ada trik untuk menjegal atlet potensial Bali tampil di ajang PON XXI/2024 nanti.
Wacana ini pun mendapat sorotan dari mantan Bidang Prestasi (Binpres) PBSI Bali, Made Wijaya. Ia menyayangkan rencana Pengprov PBSI Bali tersebut.
"Sebagai mantan atlet dan mantan Binpres PBSI Bali sangat kecewa kalau ada pengurus yang punya pola pikir seperti ini, tanpa melihat tujuan akhir dari seorang atlet. Tujuan akhir dari atlet adalah masuk pelatnas," kata Made Wijaya, Selasa (12/9).
Menurut Made Wijaya, seharusnya sebagai pengurus bangga kalau ada salah satu putra atau putri atlet Bali bisa dipanggil untuk masuk pelatnas, bukan malah dihambat hanya untuk gengsi sesaat. "Pengurus PBSI Bali seharusnya tau berapa banyak biaya, waktu dan tenaga yang dihabiskan oleh orang tua atlet dan atlet itu sendiri untuk mendapatkan tiket dipanggil ke pelatnas. Jadi, jangan karena kepentingan atau gengsi pengurus mengorbankan masa depan atlet itu sendiri," tegas Made Wijaya.
Made Wijaya juga menegaskan apa yang disampaikan Ketum PBSI Bali, Wayan Winurjaya, secara tidak langsung seolah-olah kita melawan pelatnas. "Saya berharap hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kedepan Bali bisa lebih maju. Sehingga pengurus bisa berhati - hati dalam menyampaikan rencana untuk kemajuan bulutangkis Bali," kata Made Wijaya.
Saat ini PBSI Bali memiliki atlet potensial Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi tidak pernah kalah saat babak kualifikasi PON di Jogjakarta di nomor tunggal perorangan putri. Penampilannya sangat meyakinkan dan mampu mengalahkan semua lawan yang dihadapinya.7dek
Komentar