Beras Jembrana Aman hingga Akhir Tahun
Operasi Pasar Siap Dilakukan
Bulog diminta tetap melakukan langkah-langkah antisipasi agar harga beras tidak semakin melambung. Termasuk diharapkan bisa menstabilkan harga beras di pasaran.
NEGARA, NusaBali
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) memastikan stok beras di Jembrana mencukupi hingga akhir tahun. Hal ini diungkapkan Wabup Ipat usai melakukan sidak ke Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu (13/9).
Dalam sidak tersebut, Wabup Ipat meminta pihak Bulog untuk segera mengadakan operasi pasar sebagai upaya stabilisasi harga beras di Jembrana. "Soal stok beras Bulog dipastikan masih aman. Stoknya masih ada untuk di Bali, termasuk Jembrana," ujar Wabup Ipat.
Meski stok beras masih aman, Wabup Ipat berharap Bulog tetap melakukan langkah-langkah antisipasi agar harga beras tidak semakin melambung. Termasuk diharapkan bisa menstabilkan harga beras di pasaran.
"Saya pikir tidak ada alasan lagi harga ini terus meningkat. Kami ingin dari Bulog melakukan operasi pasar dalam rangka menurunkan harga beras. Pemerintah Daerah juga akan melakukan operasi pasar, dan segera akan dilakukan," ucapnya.
Sementara Kepala Gudang Bulog Penyaringan I Wayan Adi Astika menjelaskan bahwa stok beras dipastikan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di tengah dampak El Nino. Dia mengatakan stok beras di Gudang Bulog Penyaringan saat ini kurang lebih sekitar 500 ton.
"Stok di Bulog sifatnya nasional. Kalau nanti kekurangan stok di sini (Gudang Bulog Penyaringan), nantinya bisa dibawakan dari gudang yang terdekat. Kemarin pimpinan kami di Kanwil (Kepala Wilayah) juga menjelaskan bahwa stok kita sampai akhir tahun ini masih aman," ujar Adi Astika.
Saat ini, Adi Astika mengaku, pihaknya di Gudang Bulog Penyaringan sedang menyiapkan beras untuk bantuan pangan tiga bulan ke depan. Di samping itu, dari Bulog ditugaskan melakukan penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Itu pun sudah dilakukan dengan penguatan dari sini. Mudah-mudahan dengan adanya beras SPHP ini, masyarakat dapat tersentuh dan harga bisa kembali normal," ucapnya.
Adi Astika menjelaskan, untuk harga beras SPHT saat ini adalah Rp9.950 per kilogram (kg). Harga beras itu pun masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp10.900 per kg. Selain disalurkan langsung ke sejumlah pasar tradisional, beras SPHT ini juga bisa siap diadakan untuk kegiatan pasar murah.7ode
1
Komentar