Antisipasi Lonjakan Harga, Dinas PKP Sebut Stok Beras Aman
DENPASAR, NusaBali - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (PKP) Kota Denpasar menyatakan stok beras di Kota Denpasar masih ada sebanyak 125 ton yang saat ini masih dititipkan di Bulog. Beras tersebut nantinya akan dikeluarkan untuk antisipasi lonjakan harga beras.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahan Pangan Kota Denpasar Ida Bagus Mayun Suryawangsa, Rabu (13/9), mengatakan Pemerintah Kota Denpasar memiliki cadangan pangan daerah yakni bantuan pusat 100 ton, kemudian milik pemerintah daerah ada 10 ton, dan tahun ini ditambahkan lagi 15 ton. Sehingga total cadangan pangan pemerintah daerah saat ini ada 125 ton yang dititipkan di Bulog.
“Terkait kenaikan harga beras, pemerintah sudah berusaha menyediakan kualitas medium dengan harga terjangkau, yakni melalui beras Stabilasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang dikeluarkan oleh Bulog. Jadi masyarakat ada pilihan,” kata Gus Mayun.
Menurutnya, saat ini laju pergerakan harga beras terus terjadi. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun nanti, yang memang menjadi momen rutin setiap tahun. Untuk menekan lonjakan harga yang terus terjadi, pendistribusian beras medium terus dilakukan, termasuk penyaluran bantuan pangan tahap II pun dipercepat oleh pemerintah.
Menurut Gus Mayun, pendistribusian beras kualitas medium sudah dilakukan jauh sebelumnya. Hal tersebut sebagai penyeimbang dan alternatif bagi masyarakat menghadapi tingginya harga beras. Hal ini juga diharapkan mampu mengendalikan laju harga beras di pasaran.
Dikatakannya, saat ini harga beras premium mencapai Rp 13.500-14.000 per kilogram, kemudian beras medium dengan harga Rp 12.500-13.000 per kilogram. Sedangkan beras Bulog SPHP harganya Rp 10.000 per kilogram.
Terkait dengan pendistribusian beras Bulog SPHP ini, Gus Mayun mengatakan, selain disiapkan di pasar-pasar tradisional, Pemerintah Kota Denpasar secara simultan menggelar kegiatan bazar pangan (dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan) dan pasar murah (dilaksanakan oleh Disperindag). “Kami laksanakan di masing-masing desa/kelurahan. Kami menggelar 16 kali dalam setahun,” ujarnya.
Gus Mayun menambahkan, Perumda Pasar Sewakadarma juga setiap hari membuka gerai operasi pasar di lobi Pasar Badung, yang salah satunya juga menyiapkan beras SPHP.
“Intinya operasi pasar maupun berbagai langkah untuk penyediaan beras dengan harga lebih terjangkau itu sudah jauh-jauh hari dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar, bahkan sebelum ada instruksi dari Presiden,” ucapnya. 7 mis, ant
“Terkait kenaikan harga beras, pemerintah sudah berusaha menyediakan kualitas medium dengan harga terjangkau, yakni melalui beras Stabilasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang dikeluarkan oleh Bulog. Jadi masyarakat ada pilihan,” kata Gus Mayun.
Menurutnya, saat ini laju pergerakan harga beras terus terjadi. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun nanti, yang memang menjadi momen rutin setiap tahun. Untuk menekan lonjakan harga yang terus terjadi, pendistribusian beras medium terus dilakukan, termasuk penyaluran bantuan pangan tahap II pun dipercepat oleh pemerintah.
Menurut Gus Mayun, pendistribusian beras kualitas medium sudah dilakukan jauh sebelumnya. Hal tersebut sebagai penyeimbang dan alternatif bagi masyarakat menghadapi tingginya harga beras. Hal ini juga diharapkan mampu mengendalikan laju harga beras di pasaran.
Dikatakannya, saat ini harga beras premium mencapai Rp 13.500-14.000 per kilogram, kemudian beras medium dengan harga Rp 12.500-13.000 per kilogram. Sedangkan beras Bulog SPHP harganya Rp 10.000 per kilogram.
Terkait dengan pendistribusian beras Bulog SPHP ini, Gus Mayun mengatakan, selain disiapkan di pasar-pasar tradisional, Pemerintah Kota Denpasar secara simultan menggelar kegiatan bazar pangan (dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan) dan pasar murah (dilaksanakan oleh Disperindag). “Kami laksanakan di masing-masing desa/kelurahan. Kami menggelar 16 kali dalam setahun,” ujarnya.
Gus Mayun menambahkan, Perumda Pasar Sewakadarma juga setiap hari membuka gerai operasi pasar di lobi Pasar Badung, yang salah satunya juga menyiapkan beras SPHP.
“Intinya operasi pasar maupun berbagai langkah untuk penyediaan beras dengan harga lebih terjangkau itu sudah jauh-jauh hari dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar, bahkan sebelum ada instruksi dari Presiden,” ucapnya. 7 mis, ant
Komentar