Taekwondo Targetkan Dua Medali Emas
TI Bali Terganjal Anggaran saat Gelar TC Sentralisasi
Dari 10 kelas yang diharapkan lolos PON 2024, yakni satu nomor poomsae dan sembilan nomor kyorugi. Apalagi atlet taekwondo Bali, Ni Kadek Heni Prikasih memiliki peluang terbuka untuk spesialis Kyorugi Under 46 kg, karena masuk menjadai atlet Pelatnas.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali menargetkan dua medali emas dalam babak kualifikasi PON cabang olahraga beladiri taekwondo di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, pada 27-30 Oktober 2023. Meski hanya mengincar dua emas, tim Bali akan turun full team di 24 kelas yang dipertandingkan untuk meraih tiket PON sebanyak mungkin.
Sedangkan dalam menjalani TC Sentralisasi latihan terpusat, hingga kini TI Bali masih mengalami kendala anggaran atau jumlah dana minim diberikan KONI Provinsi Bali. Meski demikian, Ketua umum Pengprov TI Bali, Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha tetap optimistis TI Bali target dua medali emas masih tetap terjaga dengan baik.
"Secara umum Pengprov Ti Bali optimis dapat meloloskan lebih dari 10 atlet ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara, dengan harapan dari jumlah atlet lolos PON itu dapat merealisasikan target dua medali emas," kata Agung Suryawan, di Denpasar, Rabu (12/9).
Agung Suryawan mengatakan dari 10 kelas yang diharapkan lolos PON 2024, yakni satu nomor poomsae dan sembilan nomor dari kyorugi. Harapan itu mendekati kenyataan karena atlet taekwondo andalan TI Bali, Ni Kadek Heni Prikasih untuk spesialis Kyorugi Under 46 kg kini berstatus pemain Pelatnas.
Agung Suryawan, yang juga dosen itu mengakui, persiapan babak kualifikasi masih menemui kendala. Yakni, TI Bali tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan pemusatan latihan (TC) yang rencananya dilakukan selama satu bulan sebelum berangkat ke Jakarta.
Menurut mantan Ketum Pengkot TI Denpasar, dana yang dibutuhkan utk TC sentralisasi selama sebulan cukup besar termasuk sewa akomodasi dan konsumsi atlet dan pelatih selama sebulan. Untuk itu pengurus Pengprov TI Bali masih sedang mengusahakan pelaksanaan TC Sentralisasi tersebut tetap bisa berjalan.
Agus Suryawan pun berharap TC Sentralisasi digelar agar bisa lebih irit dan efisien tentu dengan berbagai skenario. Belum lagi adanya biaya pemberangkatan tim ke Jakarta mengikuti kualifikasi PON, kata Agung besarnya jauh diatas dana yang diberikan KONI Bali.
Sementara itu, Wasekum II Pengprov TI Bali, Agung Surya Ali Haqie menambahkan dalam babak kualifikasi PON akan mempertandingkan 24 kelas, dan Bali bertekad turun full team. Saat ini taekwondoin Heni Prikasih dan peraih medali lainnya di PON XX/2021 di Papua masih menjadi andalan Bali dalam kualifikasi PON nanti.
Sebelumnya, dalam PON XX/2021 di Papua, TI Bali berhasil bercokol diperingkat lima besar dengan raihan satu emas, satu perak, dan empat perunggu. dek
Komentar