Parpol Pendukung Anies-Muhaimin di Bali Bahas Strategi Menang Runner Up
Koalisi Perubahan
Anies-Muhaimin
Anies Baswedan
Muhaimin Iskandar
NasDem
PKS
PKB
Pemilu 2024
Pilpres 2024
DENPASAR, NusaBali.com - Tiga partai politik (parpol) pendukung duet Anies-Muhaimin ngumpul di Kantor DPW NasDem Bali, Rabu (13/9/2023). Ketiganya rembuk soal strategi menghadapi Pemilu 2024 dan penentuan target pemenangan realistis di Bali.
Pertemuan ini disebut arahan dari pusat pasca 'akad nikah' Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023) lalu.
Hadir dalam pertemuan Koalisi Perubahan Bali itu Sekretaris DPW NasDem Bali I Nyoman Winatha, Ketua DPW PKS Bali Hilmun Nabi', dan Ketua DPW PKB Bali Bambang Sutiyono. Tidak ketinggalan pula, Ketua DPD NasDem Denpasar sekaligus Ketua Bappilu DPW NasDem Bali AA Ngurah Gede Widiada.
Winatha menyebut pertemuan perdana ketiga parpol di gedung mewah Jalan Kapten Cok Agung Tresna Denpasar itu sebagai langkah awal menjalin kemesraan menghadapi Pemilu 2024. Juga, untuk menyamakan tingkah dan langkah untuk pemenangan Pemilu Presiden (Pilpres).
"Pertemuan selama satu jam yang penuh keakraban ini kami lakukan atas arahan dari DPP NasDem, agar bisa saling mengenal satu sama lain dan menyamakan persepsi," ujar Winatha usai pertemuan koalisi yang kini disebut Koalisi Perubahan saja.
Sutiyono pun mengamini bahwa pertemuan perdana ini untuk menyeiramakan gerakan mesin partai di Bali. Oleh karena itu, simpul-simpul suara bisa lebih dini dioptimalkan untuk pemenangan Anies-Muhaimin.
"Ini (pertemuan) adalah pertanda baik untuk menggaungkan bacapres Anies Baswedan dan mengonsolidasikan pemenangan di Bali yang berciri khas karakter daerah," ungkap Sutiyono usai pertemuan.
Sementara itu, Hilmun menegaskan ke depannya bakal ada proses deklarasi di daerah dan pembentukan sekretariat bersama untuk Koalisi Perubahan Bali. Untuk dua hal ini, tinggal menunggu arahan dari Koalisi Perubahan di Jakarta.
Meski begitu, Hilmun tidak mau sesumbar soal pemenangan Anies-Muhaimin di Bali. Ia menuturkan, konstestasi politik di Bali cukup berat sehingga perlu diatur target yang realistis tanpa mengurangi usaha untuk mengatrol perolehan suara Pilpres di Pulau Dewata.
"Kalau nanti kontestannya (di pilpres) ada tiga capres, setidaknya kita bisa dapat perolehan suara di posisi nomor dua," tegas Hilmun yang juga mantan Anggota Komisi II DPRD Kota Denpasar Periode 2014-2019 ini. *rat
Hadir dalam pertemuan Koalisi Perubahan Bali itu Sekretaris DPW NasDem Bali I Nyoman Winatha, Ketua DPW PKS Bali Hilmun Nabi', dan Ketua DPW PKB Bali Bambang Sutiyono. Tidak ketinggalan pula, Ketua DPD NasDem Denpasar sekaligus Ketua Bappilu DPW NasDem Bali AA Ngurah Gede Widiada.
Winatha menyebut pertemuan perdana ketiga parpol di gedung mewah Jalan Kapten Cok Agung Tresna Denpasar itu sebagai langkah awal menjalin kemesraan menghadapi Pemilu 2024. Juga, untuk menyamakan tingkah dan langkah untuk pemenangan Pemilu Presiden (Pilpres).
"Pertemuan selama satu jam yang penuh keakraban ini kami lakukan atas arahan dari DPP NasDem, agar bisa saling mengenal satu sama lain dan menyamakan persepsi," ujar Winatha usai pertemuan koalisi yang kini disebut Koalisi Perubahan saja.
Sutiyono pun mengamini bahwa pertemuan perdana ini untuk menyeiramakan gerakan mesin partai di Bali. Oleh karena itu, simpul-simpul suara bisa lebih dini dioptimalkan untuk pemenangan Anies-Muhaimin.
"Ini (pertemuan) adalah pertanda baik untuk menggaungkan bacapres Anies Baswedan dan mengonsolidasikan pemenangan di Bali yang berciri khas karakter daerah," ungkap Sutiyono usai pertemuan.
Sementara itu, Hilmun menegaskan ke depannya bakal ada proses deklarasi di daerah dan pembentukan sekretariat bersama untuk Koalisi Perubahan Bali. Untuk dua hal ini, tinggal menunggu arahan dari Koalisi Perubahan di Jakarta.
Meski begitu, Hilmun tidak mau sesumbar soal pemenangan Anies-Muhaimin di Bali. Ia menuturkan, konstestasi politik di Bali cukup berat sehingga perlu diatur target yang realistis tanpa mengurangi usaha untuk mengatrol perolehan suara Pilpres di Pulau Dewata.
"Kalau nanti kontestannya (di pilpres) ada tiga capres, setidaknya kita bisa dapat perolehan suara di posisi nomor dua," tegas Hilmun yang juga mantan Anggota Komisi II DPRD Kota Denpasar Periode 2014-2019 ini. *rat
1
Komentar