Nihil Sumbang PAD ke Karangasem
Rata-rata/Hari 1.000 Turis ke Besakih
Pengelolaan objek ini mengacu Pergub Bali Nomor : 4 Tahun 2023, yang belum mengatur tentang kontribusi untuk Pemkab Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih I Gusti Lanang Muliarta memaparkan, rata-rata kunjungan wisatawan per hari selama Agustus 2023 mencapai 1.000 turis atau wisatawan. Kunjungan ini dilayani dengan enam kendaraan listrik.
Namun, kunjungan turis itu belum memberikan kontribusi untuk PAD (pendapatan asli daerah) Karangasem. "Karena pengelolaan objek ini mengacu Pergub Bali Nomor : 4 Tahun 2023, yang belum mengatur tentang kontribusi untuk Pemkab Karangasem," jelas Gusti Muliarta di ruang kerjanya, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Kamis (14/9).
Gusti Muliarta menyebutkan, sesuai amanat Pergub Bali Nomor : 4 tahun 2023 tentang Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, pasal 17 ayat (3) mengungkapkan, sisa pendapatan, badan pengelola menggunakan untuk kas badan 30 persen, pemeliharaan dan upakara di Pura Besakih 35 persen, untuk bantuan ke Desa Adat Besakih 17 persen, untuk Desa Adat Pragunung 8 persen, dan untuk Desa Besakih 10 persen.
Jelasnya, kunjungan turis selama Agustus mencapai 34.419 orang. Sedangkan selama Januari - Agustus sebanyak 140.112 wisatawan, terdiri atas wisatawan asing 121.420 orang dan domestik 18.692 orang. Peningkatan kunjungan wisatawan itu, kata Gusti Muliarta, karena banyak factor. Antara lain, ketersediaan fasilitas baru, perubahan di banyak tempat, dan kenyamanan pelayanan. "Travel agent percaya kepada Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih, karena kenyamanan kali ini lebih baik, sehingga banyak mengantar wisatawannya ke Pura Besakih," katanya.
Kunjungan wisatawan itu diantar dengan enam kendaraan listrik. Tiap kendaraan sehari mengangkut 10 - 15 kali, dengan 10 wisatawan per kendaraan. Tiket wisatawan asing Rp 90.000. Jumlah ini termasuk untuk sewa kendaraan listrik, sewa kain. Tiket wisatawan domestik Rp 50.000 dan pamedek Rp 20.000. Hanya saja, untuk pamedek anak-anak, lansia, ibu hamil, disabilitas dan sulinggih, gratis.
Petugas I Gusti Ngurah Oki Puja Astawa selaku koordinator kendaraan shuttle bus, mengaku jumlah kendaraan masih mencukupi walau kunjungan membeludak. "Memang ada 6 kendaraan shuttle, tetapi rusak satu, tinggal 5 kendaraan," jelasnya.7k16
1
Komentar