Buleleng Siap Jadi Kota Cerdas, Gelar Bimtek Tahap III
SINGARAJA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tahap III dari Masterplan Kota Cerdas (Smart City), 13-14 September. Bimtek ini diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan di lingkup Pemkab Buleleng.
Bimtek ini dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan. Dalam sambutannya, Suwarmawan menyampaikan bahwa Buleleng terpilih sebagai salah satu kabupaten di Indonesia yang akan menjadi Kota Cerdas.
"Buleleng terpilih dalam penyusunan Masterplan Smart City Tahun 2023. Ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami," ujar Suwarmawan.
Suwarmawan mengatakan, Bimtek tahap III ini membahas tentang Quickwin, yaitu program-program prioritas yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Quickwin ini akan dibagi menjadi enam dimensi, yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
"Quickwin ini akan dilaksanakan pada tahun 2024 dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Buleleng," ujar Suwarmawan.
Hafni Septian, tim gerakan Smart City Kemenkominfo RI, mengatakan bahwa Quickwin ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan Buleleng dalam mewujudkan Kota Cerdas.
"Quickwin ini merupakan program prioritas yang harus dilaksanakan dengan baik. Jika berhasil, maka Buleleng akan menjadi Kota Cerdas yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Hafni.
Bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi, seperti Kemenkominfo RI, Universitas Udayana, dan Universitas Ganesha. Para narasumber memberikan materi tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan Kota Cerdas.7mao
"Buleleng terpilih dalam penyusunan Masterplan Smart City Tahun 2023. Ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami," ujar Suwarmawan.
Suwarmawan mengatakan, Bimtek tahap III ini membahas tentang Quickwin, yaitu program-program prioritas yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Quickwin ini akan dibagi menjadi enam dimensi, yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
"Quickwin ini akan dilaksanakan pada tahun 2024 dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Buleleng," ujar Suwarmawan.
Hafni Septian, tim gerakan Smart City Kemenkominfo RI, mengatakan bahwa Quickwin ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan Buleleng dalam mewujudkan Kota Cerdas.
"Quickwin ini merupakan program prioritas yang harus dilaksanakan dengan baik. Jika berhasil, maka Buleleng akan menjadi Kota Cerdas yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Hafni.
Bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi, seperti Kemenkominfo RI, Universitas Udayana, dan Universitas Ganesha. Para narasumber memberikan materi tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan Kota Cerdas.7mao
Komentar