Bupati Sanjaya Pimpin Bersih Sampah di Tukad Yeh Sungi
TABANAN, NusaBali - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pimpin aksi bersih-bersih di aliran Tukad Yeh Sungi Desa Pandak Gede Kecamatan Kediri, Jumat (15/9). Kegiatan yang menggandeng LSM Sungai Watch ini dalam rangka peringatan hari Clean Up Sampah Sedunia.
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan penanganan sampah harus dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat. Tidak hanya mengandalkan LSM atau lainnya, namun penanganan sampah murni harus disadari oleh masing-masing individu.
"Jujur, kami di Pemerintah Kabupaten Tabanan mempunyai kekurangan dan buktinya turun dalam aksi bersih-bersih sungai ini. Syukur juga ada Sungai Watch dan LSM lainnya, yang peduli dengan alam Tabanan, khususnya terkait dengan sampah. Apalagi di hari yang baik ini adalah Hari Clean Up Sampah Sedunia yang wajib dijadikan momentum untuk meningkatkan kebersihan alam kita," ujar Sanjaya.
Apalagi kata Sanjaya, Tabanan memiliki banyak sungai dan pantai yang sering mendapat sampah kiriman. Keadaan alam yang tidak bisa diprediksi, harus disiasati dengan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat.
"Saya menyarankan kepada seluruh masyarakat Tabanan, adat, PKK, anak-anak muda, SMA, pedagang, semuanya, ayo buang sampah pada tempatnya. Di samping itu, ada Perda juga yang mengatur tentang sampah, Perda di provinsi, Perda di kabupaten biar tidak cuma sekedar Perda saja, mari kita tegakan bersama-sama dengan tidak membuang sampah sembarangan," pinta Sanjaya.
Selain itu, Bupati Sanjaya juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu berkontribusi karena masalah sampah bukan hanya tanggungjawab pemerintah, namun merupakan tanggungjawab bersama. Bila itu bisa diwujudkan bersama-sama, niscaya Tabanan pada khususnya menjadi Tabanan yang lebih indah dan bersih. Tak lupa Sanjaya mengingatkan kepada seluruh jajaran agar mengoptimalkan pelayanan terkait dengan sampah.
Perbekel Desa Pandak Bandung, Gede Made Oka Merta, mengucapkan selamat datang kepada Bupati beserta jajaran dan Sungai Watch yang selalu memfasilitasi untuk melakukan kebersihan bersama-sama. "Yang terlibat di dalam kebersihan ini adalah semua unsur, mulai dari Pemdes, BPD, LPM, Karang Taruna, Sekaa Teruna dan juga tokoh tokoh adat, kelompok bank sampah yang ada di desa kami. Kebersihan ini kami laksanakan bertahap, bahkan melibatkan anak-anak sekolah sedari usia dini," ungkapnya.
Untuk menindak para pembuang sampah sembarangan, jelas Made Oka, di desa adat sudah ada peraturan untuk dijalankan. "Untuk desa dinas belum, tetapi tetap diimbau agar selalu membuang sampah pada tempatnya dan edukasi pun telah dilakukan di masyarakat secara berkelanjutan," terangnya. 7des
Komentar