Bank BPD Bali Tingkatkan Inklusi Keuangan Generasi Milenial
DENPASAR, NusaBali - BUMD PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali meningkatkan inklusi atau akses keuangan, khususnya di kalangan generasi milenial di Pulau Dewata agar terjadi pemerataan finansial, sehingga semua lapisan masyarakat dapat menggunakan produk dan layanan keuangan secara tepat.
“Kami berusaha memberikan pengaruh positif, terutama menjadi inspirasi dalam memberikan pemahaman terhadap produk dan jasa keuangan,” kata Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma di Denpasar, Jumat (15/9).
Untuk itu, bank milik masyarakat Bali itu membuka layanan ekspo keuangan pada 14 – 15 September 2023 yang menjadi rangkaian Bulan Inklusi Keuangan selama periode Mei – September dan puncaknya pada Oktober 2023.
Dalam kegiatan tersebut, nasabah dan masyarakat dapat menemukan beragam solusi perbankan dan keuangan, termasuk beberapa kebutuhan yang dapat dibiayai dengan fasilitas kredit.
Misalnya kredit multiguna berupa kredit multiguna emas, kendaraan listrik, dan properti dengan menggandeng swasta dan BUMN.
Terkait pembiayaan kendaraan listrik ditujukan untuk mengoptimalkan gerakan Taksonomi Hijau atau kegiatan ekonomi ramah lingkungan.
Selain itu, UMKM binaan Bank BPD Bali juga ikut menyemarakkan rangkaian Bulan Inklusi Keuangan dengan transaksi non tunai.
Masyarakat khusus generasi muda juga dikenalkan dengan produk tabungan hari tua yang merupakan tabungan berjangka dalam mata uang rupiah untuk merancang perencanaan masa depan, pendidikan, upacara yadnya maupun liburan.
Sudharma menambahkan upaya itu dilakukan untuk mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk atau layanan jasa keuangan.
Selain itu, mendorong akselerasi penambahan jumlah rekening maupun penggunaan produk dan atau layanan jasa keuangan, pemasaran produk dana, dan layanan perbankan.
Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Kristrianti Puji Rahayu mengapresiasi kegiatan itu dan mengharapkan diadakan lebih masif mendatang.
Dia menilai bank daerah itu jeli melihat peluang untuk investasi masa depan yang menyasar generasi milenial.
Sementara itu, berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2022, tingkat inklusi keuangan di Provinsi Bali mencapai 92,21 persen sedangkan literasi keuangan atau pengetahuan mencapai 57,66 persen.
Secara nasional, indeks literasi keuangan mencapai 49,68 persen dan inklusi keuangan mencapai 85,10 persen pada 2022. 7 ant
Untuk itu, bank milik masyarakat Bali itu membuka layanan ekspo keuangan pada 14 – 15 September 2023 yang menjadi rangkaian Bulan Inklusi Keuangan selama periode Mei – September dan puncaknya pada Oktober 2023.
Dalam kegiatan tersebut, nasabah dan masyarakat dapat menemukan beragam solusi perbankan dan keuangan, termasuk beberapa kebutuhan yang dapat dibiayai dengan fasilitas kredit.
Misalnya kredit multiguna berupa kredit multiguna emas, kendaraan listrik, dan properti dengan menggandeng swasta dan BUMN.
Terkait pembiayaan kendaraan listrik ditujukan untuk mengoptimalkan gerakan Taksonomi Hijau atau kegiatan ekonomi ramah lingkungan.
Selain itu, UMKM binaan Bank BPD Bali juga ikut menyemarakkan rangkaian Bulan Inklusi Keuangan dengan transaksi non tunai.
Masyarakat khusus generasi muda juga dikenalkan dengan produk tabungan hari tua yang merupakan tabungan berjangka dalam mata uang rupiah untuk merancang perencanaan masa depan, pendidikan, upacara yadnya maupun liburan.
Sudharma menambahkan upaya itu dilakukan untuk mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk atau layanan jasa keuangan.
Selain itu, mendorong akselerasi penambahan jumlah rekening maupun penggunaan produk dan atau layanan jasa keuangan, pemasaran produk dana, dan layanan perbankan.
Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Kristrianti Puji Rahayu mengapresiasi kegiatan itu dan mengharapkan diadakan lebih masif mendatang.
Dia menilai bank daerah itu jeli melihat peluang untuk investasi masa depan yang menyasar generasi milenial.
Sementara itu, berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2022, tingkat inklusi keuangan di Provinsi Bali mencapai 92,21 persen sedangkan literasi keuangan atau pengetahuan mencapai 57,66 persen.
Secara nasional, indeks literasi keuangan mencapai 49,68 persen dan inklusi keuangan mencapai 85,10 persen pada 2022. 7 ant
1
Komentar