Karya Maligia Raja Denpasar IX Diiringi 270 Puspa, 17 Bukur Padma
Raja Denpasar IX
Prosesi
Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan
Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan
Tradisi
Bali
Budaya
Turah Dokter
DENPASAR, NusaBali.com - Setelah dilaksanakan Upacara Palebon Raja Denpasar IX Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan pada Juni lalu, rangkaian upacara dilanjutkan dengan Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Jangkep.
Karya Maligia di Puri Agung Denpasar pada Sukra Wage Krulut, Jumat (14/9/2023) kali ini diikuti pemilet dengan total sebanyak 270 puspa.
Pada puncak Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Jangkep ini diawali upacara mapurwa daksina.
Upacara Mapurwa Daksina dilaksanakan dari pagi hari diawali dengan Utpeti, Penguripan, Melaspas, dan Muspa. Setelah itu dilanjutkan dengan Stiti Puja, Mapeselan dan Mapedanan.
Puncak Karya, pada tanggal 15 September 2023. Sekitar pukul 02.00 Wita dilaksanakan Upacara Puja dilanjutkan dengan Upacara Pralina, setelah itu Puspa menuju segara untuk ngayud ke Pantai Matahai Terbit, Sanur
“Jumlah Puspa keseluruhan sebanyak 271 dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari kelompok A dari sameton puri sebanyak 69 puspa, kelompok B dari sameton jeroan sebanyak 41 puspa, kelompok C dari sameton warga sebanyak 81 puspa dan kelompok D dari sameton wargi sebanyak 80 puspa,” terang salah satu Manggala Karya AA Ngurah Gede Dharmayuda, Jumat (15/9/2023).
AA Dharmayuda mengatakan bahwa dalam ajaran agama Hindu kegiatan tersebut dilakukan berulang-ulang dalam upaya menyucikan roh leluhur yakni proses utpeti, stiti dan prelina.
"Setelah sampai di segara (laut) kembali dilakukan proses yang sama yakni proses utpeti, stiti dan pralina," kata AA Dharmayuda atau yang akrab disapa Turah Dokter.
Ia menambahkan, ada 17 bade yang mengiringi puspa ke segara untuk melakukan penyucian yang terdiri dari 1 bade duwe Cokorda Jambe Pemecutan, 14 bade sameton puri dan 2 bade sameton jeroan.
"Kemudian untuk umbul-umbul seperti tedung, tombak, dan bandara ada sebanyak 30 yang juga mengiringi puspa menuju ke segara," jelas Turah Dokter.
Turah Dokter mengatakan setelah puspa ke segara akan dilanjutkan dengan proses ngeremek atau membersihkan sisa-sisa dari pada Upacara Pitra Yadnya yang akan dilakukan oleh seluruh pemilet.
Pada Minggu (17/9/2023) akan dilaksanakan Upacara Nyegara Gunung ke Goa Lawah bertujuan mengucapkan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa.
"Setelah dari upacara Nyegara Gunung, pelaksanaan upacara kembali dilanjutkan ke Dalem Puri, kembali ke rumah suwang-suwang atau kembali melakukan prosesi Prelina yang akan nantinya ditempatkan di kawitan masing-masing," tutup Turah Dokter.
1
Komentar