Atap Gedung UPT Yansos Dinsos Bali Terbakar
Atap Gedung Ludes, Diduga Dipicu Warga Bakar Sampah
DENPASAR, NusaBali - Gedung UPT Pelayanan Sosial (Yansos) dan UPT PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Provinsi Bali di Jalan Raya Pemogan, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar nyaris ludes terbakar, Minggu (17/9) siang. Atap bangunan milik Pemprov Bali itu disambar api dari tumpukan sampah pada lahan di sebelahnya
Untungnya peristiwa kebakaran tersebut mendapat respons cepat dari regu pemadam kebakaran BPBD Kota Denpasar. Api kemudian berhasil dipadamkan sebelum membesar. Mengatasi peristiwa tersebut BPBD Kota Denpasar langsung mengerahkan dua unit mobil pemadam ke lokasi TKP.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi dikonfirmasi Minggu siang mengungkapkan kebakaran yang menimpa atap kantor tersebut akibat bakar sampah seorang nenek diketahui bernama Waidah,51. Warga ini sebelum membakar sampah terlebih dahulu membersihkan lahan yang berada di samping Gedung UPT Pelayanan Sosial dan UPT PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) tersebut.
"Lahan yang dibersihkan itu milik ibu Hidayah. Usai dia bersih-bersih sampahnya langsung dibakar. Pada saat itu angin kencang. Selain itu tumpukan sampah yang dibakar banyak. Dugaannya percikan api dari sampah yang dibakar itu tertiup angin ke atap bangunan lalu terbakar," ungkap AKP Sukadi. Melihat atap bangunan pada gedung tersebut terbakar Waidah yang merupakan tukang bersih-bersih pada lahan tersebut teriak minta tolong kepada warga Putu Yogi Artha,39. Mendengar teriakan nenek Waidah saksi langsung bergegas menuju lokasi. Ternyata benar telah terjadi kebakaran. Saksi langsung telepon BPBD Kota Denpasar.
"Laporan tentang peristiwa tersebut mendapat respons cepat BPBD Kota Denpasar. Selang beberapa menit kemudian tim pemadam tiba di lokasi dan langsung berupaya menjinakkan api. Tidak ada korban jiwa tetapi hanya kerugian materiil saja," pungkasnya. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Luh Ayu Ariani membenarkan gedung yang terbakar merupakan Gedung UPT Pelayanan Sosial dan UPT PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak).
"Iya betul, Gedung UPT Pelayanan Sosial yang didalamnya juga berkantor UPT PPA," ujar Luh Ariyani saat dihubungi, Minggu kemarin. Ariyani menjelaskan, peristiwa terbakarnya gedung Dinsos PPPA Bali bermula dari salah satu warga yang membakar sampah dan akibat angin kencang api menyambar atap gedung UPT Pelayanan Sosial dan PPA.
Atap gedung habis terbakar, namun bangunan dan properti di dalamnya lolos dari api karena kobaran api berhasil dihentikan pemadam kebakaran. Ariyani mengungkapkan, selama ini gedung yang terbakar digunakan sebagai Panti Bina Remaja, tempat latihan kerja bagi remaja yang mendapat pendampingan Dinas Sosial PPPA Bali. "Tidak ada arsip di dalamnya karena biasanya digunakan untuk tempat kursus," ujar Ariyani. 7 pol, cr78
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi dikonfirmasi Minggu siang mengungkapkan kebakaran yang menimpa atap kantor tersebut akibat bakar sampah seorang nenek diketahui bernama Waidah,51. Warga ini sebelum membakar sampah terlebih dahulu membersihkan lahan yang berada di samping Gedung UPT Pelayanan Sosial dan UPT PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) tersebut.
"Lahan yang dibersihkan itu milik ibu Hidayah. Usai dia bersih-bersih sampahnya langsung dibakar. Pada saat itu angin kencang. Selain itu tumpukan sampah yang dibakar banyak. Dugaannya percikan api dari sampah yang dibakar itu tertiup angin ke atap bangunan lalu terbakar," ungkap AKP Sukadi. Melihat atap bangunan pada gedung tersebut terbakar Waidah yang merupakan tukang bersih-bersih pada lahan tersebut teriak minta tolong kepada warga Putu Yogi Artha,39. Mendengar teriakan nenek Waidah saksi langsung bergegas menuju lokasi. Ternyata benar telah terjadi kebakaran. Saksi langsung telepon BPBD Kota Denpasar.
"Laporan tentang peristiwa tersebut mendapat respons cepat BPBD Kota Denpasar. Selang beberapa menit kemudian tim pemadam tiba di lokasi dan langsung berupaya menjinakkan api. Tidak ada korban jiwa tetapi hanya kerugian materiil saja," pungkasnya. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Luh Ayu Ariani membenarkan gedung yang terbakar merupakan Gedung UPT Pelayanan Sosial dan UPT PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak).
"Iya betul, Gedung UPT Pelayanan Sosial yang didalamnya juga berkantor UPT PPA," ujar Luh Ariyani saat dihubungi, Minggu kemarin. Ariyani menjelaskan, peristiwa terbakarnya gedung Dinsos PPPA Bali bermula dari salah satu warga yang membakar sampah dan akibat angin kencang api menyambar atap gedung UPT Pelayanan Sosial dan PPA.
Atap gedung habis terbakar, namun bangunan dan properti di dalamnya lolos dari api karena kobaran api berhasil dihentikan pemadam kebakaran. Ariyani mengungkapkan, selama ini gedung yang terbakar digunakan sebagai Panti Bina Remaja, tempat latihan kerja bagi remaja yang mendapat pendampingan Dinas Sosial PPPA Bali. "Tidak ada arsip di dalamnya karena biasanya digunakan untuk tempat kursus," ujar Ariyani. 7 pol, cr78
Komentar