Bupati Pastikan Kelurahan Dapat Rp 10 Miliar
Berlaku Mulai Tahun Depan, dari Segi Aturan Diperbolehkan
Anggaran tersebut salah satunya bisa diarahkan untuk kegiatan seperti Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM).
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memastikan akan menggelontorkan anggaran besar kepada 16 kelurahan se-Kabupaten Badung pada tahun depan. Besaran bantuan yang akan dikucurkan senilai Rp 10 miliar per kelurahan.
Di Kabupen Badung terdapat 16 kelurahan yang berada di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kuta ada lima kelurahan, masing-masing Kedonganan, Tuban, Kuta, Legian, dan Seminyak. Kemudian di Kecamatan Kuta Selatan ada tiga kelurahan yaitu Kelurahan Benoa, Tanjung Benoa, dan Jimbaran. Selanjunya di Kecamatan Kuta Utara ada tiga kelurahan, masing-masing Kelurahan Kerobokan, Kerobokan Kelod, dan Kerobokan Kaja. Lalu di Kecamatan Mengwi ada lima kelurahan, yakni Kelurahan Abianbase, Kapal, Lukluk, Sading, dan Sempidi.
Bila itu direalisasikan oleh Pemkab Badung, berarti total kucuran dana untuk 16 kelurahan mencapai Rp 160 miliar per tahun. Kepastian masing-masing kelurahan dapat jatah Rp 10 miliar disampaikan langsung Bupati Giri Prasta saat menghadiri penutupan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIX Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kuta Tahun 2023 di Pantai Kuta, Sabtu (16/9). Bila itu direalisasikan oleh Pemkab Badung, berarti total kucuran dana untuk 16 kelurahan mencapai Rp 160 miliar.
“Ada regulasi baru yang memperbolehkan kita mulai tahun 2024, setiap kelurahan dari 16 kelurahan di Kabupaten Badung, kita berikan anggaran Rp 10 miliar per tahun,” ujar Bupati Giri Prasta.
Menurut bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini anggaran tersebut salah satunya bisa diarahkan untuk kegiatan seperti Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). “Jadi apa yang disampaikan oleh Ketua LPM, kaitannya dengan BBGRM, ke depannya harus dianggarkan dari Dana Kelurahan,” ucapnya.
Menurut Bupati Giri Prasta, BBGRM sebagai salah satu media untuk merekatkan jalinan persatuan dan kesatuan antar masyarakat, yang dilandasi rasa kebersamaan dan menyama braya. Karena bagi dirinya, gotong-royong merupakan semangat yang harus terus ditumbuhkembangkan dalam setiap sendi kehidupan bermasyarakat, dan perlu ditanamkan sejak dini kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Saya berharap ke depan kegiatan ini dapat terus ditingkatkan intensitasnya dan memperoleh dukungan dari segenap komponen masyarakat,” harap Bupati Giri Prasta.
Bupati Giri Prasta juga menyinggung kepariwisataan Kuta terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Kendati demikian, kesenian tradisi tetap hidup dan terjaga dengan baik hingga saat ini. Maestro gamelan palegongan Wayan Lotring juga berasal dari Kuta, tepatnya di Banjar Tegal. Di mana salah satu karyanya yang fenomenal adalah Gending Palegongan Layar Samah. “Saya perintahkan Dinas PUPR untuk membangun diorama Wayan Lotring dibangun di Tsunami Shelter untuk menghormati legacy/warisan gamelan palegongan yang fenomenal karya almarhum yaitu Layar Samah. Ini wujud kecintaan kita pada almarhum. Dengan adanya diorama itu, maka generasi muda kita dan wisatawan akan mengetahui bahwa Badung punya maestro gamelan palegongan yang berasal dari Kuta,” katanya. 7 asa, dar
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memastikan akan menggelontorkan anggaran besar kepada 16 kelurahan se-Kabupaten Badung pada tahun depan. Besaran bantuan yang akan dikucurkan senilai Rp 10 miliar per kelurahan.
Di Kabupen Badung terdapat 16 kelurahan yang berada di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kuta ada lima kelurahan, masing-masing Kedonganan, Tuban, Kuta, Legian, dan Seminyak. Kemudian di Kecamatan Kuta Selatan ada tiga kelurahan yaitu Kelurahan Benoa, Tanjung Benoa, dan Jimbaran. Selanjunya di Kecamatan Kuta Utara ada tiga kelurahan, masing-masing Kelurahan Kerobokan, Kerobokan Kelod, dan Kerobokan Kaja. Lalu di Kecamatan Mengwi ada lima kelurahan, yakni Kelurahan Abianbase, Kapal, Lukluk, Sading, dan Sempidi.
Bila itu direalisasikan oleh Pemkab Badung, berarti total kucuran dana untuk 16 kelurahan mencapai Rp 160 miliar per tahun. Kepastian masing-masing kelurahan dapat jatah Rp 10 miliar disampaikan langsung Bupati Giri Prasta saat menghadiri penutupan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIX Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kuta Tahun 2023 di Pantai Kuta, Sabtu (16/9). Bila itu direalisasikan oleh Pemkab Badung, berarti total kucuran dana untuk 16 kelurahan mencapai Rp 160 miliar.
“Ada regulasi baru yang memperbolehkan kita mulai tahun 2024, setiap kelurahan dari 16 kelurahan di Kabupaten Badung, kita berikan anggaran Rp 10 miliar per tahun,” ujar Bupati Giri Prasta.
Menurut bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini anggaran tersebut salah satunya bisa diarahkan untuk kegiatan seperti Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). “Jadi apa yang disampaikan oleh Ketua LPM, kaitannya dengan BBGRM, ke depannya harus dianggarkan dari Dana Kelurahan,” ucapnya.
Menurut Bupati Giri Prasta, BBGRM sebagai salah satu media untuk merekatkan jalinan persatuan dan kesatuan antar masyarakat, yang dilandasi rasa kebersamaan dan menyama braya. Karena bagi dirinya, gotong-royong merupakan semangat yang harus terus ditumbuhkembangkan dalam setiap sendi kehidupan bermasyarakat, dan perlu ditanamkan sejak dini kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Saya berharap ke depan kegiatan ini dapat terus ditingkatkan intensitasnya dan memperoleh dukungan dari segenap komponen masyarakat,” harap Bupati Giri Prasta.
Bupati Giri Prasta juga menyinggung kepariwisataan Kuta terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Kendati demikian, kesenian tradisi tetap hidup dan terjaga dengan baik hingga saat ini. Maestro gamelan palegongan Wayan Lotring juga berasal dari Kuta, tepatnya di Banjar Tegal. Di mana salah satu karyanya yang fenomenal adalah Gending Palegongan Layar Samah. “Saya perintahkan Dinas PUPR untuk membangun diorama Wayan Lotring dibangun di Tsunami Shelter untuk menghormati legacy/warisan gamelan palegongan yang fenomenal karya almarhum yaitu Layar Samah. Ini wujud kecintaan kita pada almarhum. Dengan adanya diorama itu, maka generasi muda kita dan wisatawan akan mengetahui bahwa Badung punya maestro gamelan palegongan yang berasal dari Kuta,” katanya. 7 asa, dar
1
Komentar