BI Gelar Bali Jagadhita Cultural Week 2023
DENPASAR, NusaBali - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Bali (KPwBI Bali) menggelar event Bali Jagadhita Cultural Week (BJCW).
Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM ini diikuti 69 UMKM binaan BI, berlangsung selama 15–17 September 2023 di Denpasar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali R Erwin Soeriadimadja, menyampaikan BJCW 2023 merupakan yang ke -4 sejak 2020. Tujuan BJCW meningkatkan kapasitas UMKM, memperluas pasar, serta agar UMKM bisa memanfaatkan digitalisasi. Terkait itu, Bank Indonesia juga menghadirkan fasilitasi pembiayaan UMKM.
BJCW juga dirancang untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.
Erwin menyatakan, BJCW 2023 mengangkat tema Amertha Bhuwana Lestari Bahagia, yang berarti menjaga alam lestari sebagai sumber kehidupan manusia, karena itu merupakan kunci untuk meraih kebahagiaan.
Sejalan dengan tema, BI mengedepankan UMKM yang sudah mendukung green economy. “Kami titipkan aspek keberlanjutan, aspek sustainable dalam pengembangan UMKM berbasis lokal dan juga berbasis budaya,” ujar Erwin.
Selaras dengan semangat Gerakan Bangga Buatan Indonesia, Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia, dan Green Economy, BJCW 2023 mengedankan beberapa hal baru.
Pertama, sustainable UMKM yang mendukung green economy, yang diwujudkan dalam bentuk sustainable fashion, sustainable food, kreasi pangan berbahan lokal. Dan sustainable product melalui kreasi daur ulang sampah. Dan ini secara khusus berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK dan asosiasi guru PAUD dan TK Kota Denpasar.
Juga ada talk show pengembangan green tourism dan desa wisata, sebagai langkah bersama untuk mewujudkan quality tourism. Hal itu terkait sektor pariwisata merupakan sektor utama Bali.
Ada juga festival kopi ‘Banusra’ (Bali dan Nusa Tenggara). “Tidak hanya Bali, tapi juga NTT dan NTB (UMKM) binaan Bank Indonesia,” jelas Erwin.
Kemudian busana adat Bali berkolobarasi dengan perbankan, asosiasi, dan mahasiswa sebagai salah satu upaya melestarikan budaya lokal.
Sejalan dengan semangat menjaga stabilitas pangan, BJCW disinergikan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, yang melibatkan Paiketan Perumda Bali. Ada bazar murah, komoditas berupa beras, telur, mie, gula yang bisa dibeli oleh masyarakat.
Hadir menyampaikan sambutan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mewakili Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya. Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Deputi Senior Gubernur BI Doni Primanto Juwono, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga yang sekaligus membuka BJCW 2023.
Di sela-sela pembukaan BJCW juga dilakukan penandatanganan MoU antara PHRI Bali dengan 4 desa wisata di Bali. Kemudian launching ekspor produk UMKM Bali dan Nusa Tenggara ke sejumlah negara. 7 k17
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali R Erwin Soeriadimadja, menyampaikan BJCW 2023 merupakan yang ke -4 sejak 2020. Tujuan BJCW meningkatkan kapasitas UMKM, memperluas pasar, serta agar UMKM bisa memanfaatkan digitalisasi. Terkait itu, Bank Indonesia juga menghadirkan fasilitasi pembiayaan UMKM.
BJCW juga dirancang untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.
Erwin menyatakan, BJCW 2023 mengangkat tema Amertha Bhuwana Lestari Bahagia, yang berarti menjaga alam lestari sebagai sumber kehidupan manusia, karena itu merupakan kunci untuk meraih kebahagiaan.
Sejalan dengan tema, BI mengedepankan UMKM yang sudah mendukung green economy. “Kami titipkan aspek keberlanjutan, aspek sustainable dalam pengembangan UMKM berbasis lokal dan juga berbasis budaya,” ujar Erwin.
Selaras dengan semangat Gerakan Bangga Buatan Indonesia, Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia, dan Green Economy, BJCW 2023 mengedankan beberapa hal baru.
Pertama, sustainable UMKM yang mendukung green economy, yang diwujudkan dalam bentuk sustainable fashion, sustainable food, kreasi pangan berbahan lokal. Dan sustainable product melalui kreasi daur ulang sampah. Dan ini secara khusus berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK dan asosiasi guru PAUD dan TK Kota Denpasar.
Juga ada talk show pengembangan green tourism dan desa wisata, sebagai langkah bersama untuk mewujudkan quality tourism. Hal itu terkait sektor pariwisata merupakan sektor utama Bali.
Ada juga festival kopi ‘Banusra’ (Bali dan Nusa Tenggara). “Tidak hanya Bali, tapi juga NTT dan NTB (UMKM) binaan Bank Indonesia,” jelas Erwin.
Kemudian busana adat Bali berkolobarasi dengan perbankan, asosiasi, dan mahasiswa sebagai salah satu upaya melestarikan budaya lokal.
Sejalan dengan semangat menjaga stabilitas pangan, BJCW disinergikan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, yang melibatkan Paiketan Perumda Bali. Ada bazar murah, komoditas berupa beras, telur, mie, gula yang bisa dibeli oleh masyarakat.
Hadir menyampaikan sambutan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mewakili Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya. Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Deputi Senior Gubernur BI Doni Primanto Juwono, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga yang sekaligus membuka BJCW 2023.
Di sela-sela pembukaan BJCW juga dilakukan penandatanganan MoU antara PHRI Bali dengan 4 desa wisata di Bali. Kemudian launching ekspor produk UMKM Bali dan Nusa Tenggara ke sejumlah negara. 7 k17
Komentar