Pelajar Bali dan Jakarta Kolaborasi Tanam Mangrove
DENPASAR, NusaBali - Puluhan pelajar SMP, SMA/SMK di Denpasar dan SMA Negeri 70 DKI Jakarta berkolaborasi menanam sebanyak 200 bibit mangrove di Ekowisata Batu Lumbang, Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali untuk mendukung konservasi wilayah pesisir.
"Ini langkah baik untuk meningkatkan kepekaan terhadap isu lingkungan serta membentuk jejaring untuk memahami lebih dalam aksi konservasi," kata Ketua Youth Conservation Initiative (YCI) Bali Ardine Gantari di sela penanaman mangrove di Denpasar, Sabtu (16/9).
Aksi ramah lingkungan itu diinisiasi oleh YCI Bali, sebuah gerakan mandiri berkelanjutan bersama SMAN 70 DKI Jakarta dan Konservasi Indonesia (KI) yang merupakan yayasan pendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan Tanah Air.
Penanaman mangrove itu juga menggandeng anak usaha BUMN PT PLN (Persero) yakni Indonesia Power yang memberikan bibit bakau jenis putut dengan nama latin Bruguiera gymnorrhiza. Kegiatan penanaman mangrove itu, kata dia, menjadi bagian untuk menyadarkan anak muda untuk peduli alam dan lingkungan.
Dipilihnya kegiatan penanaman mangrove, imbuh Ardine, karena tanaman itu merupakan bagian dari ekosistem yang sangat krusial karena mampu meningkatkan kualitas air di lingkungan pesisir.
Tak hanya itu, mangrove menjadi tempat berlindung ikan karang dan spesies lainnya, pendukung rantai makanan laut, dan terutamanya penyerap karbon sehingga kelestariannya penting untuk dijaga. Tidak hanya menanam bakau, anak-anak muda itu juga melakukan kegiatan penggalangan dana untuk program konservasi alam.
Perwakilan OSIS SMA Negeri 70 DKI Jakarta Muhammad Fadhil menyebutkan donasi untuk konservasi mangrove itu mencapai Rp10 juta sehingga menjadi bukti anak muda makin sadar pentingnya menjaga dan melestarikan alam. "Kami berinisiatif untuk membangun kesadaran masyarakat di sekitar kami, mengenai perlunya menjaga dan melestarikan bersama kehidupan di bawah air yang sebenarnya sangat beragam dan indah," katanya. 7 ant
Aksi ramah lingkungan itu diinisiasi oleh YCI Bali, sebuah gerakan mandiri berkelanjutan bersama SMAN 70 DKI Jakarta dan Konservasi Indonesia (KI) yang merupakan yayasan pendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan Tanah Air.
Penanaman mangrove itu juga menggandeng anak usaha BUMN PT PLN (Persero) yakni Indonesia Power yang memberikan bibit bakau jenis putut dengan nama latin Bruguiera gymnorrhiza. Kegiatan penanaman mangrove itu, kata dia, menjadi bagian untuk menyadarkan anak muda untuk peduli alam dan lingkungan.
Dipilihnya kegiatan penanaman mangrove, imbuh Ardine, karena tanaman itu merupakan bagian dari ekosistem yang sangat krusial karena mampu meningkatkan kualitas air di lingkungan pesisir.
Tak hanya itu, mangrove menjadi tempat berlindung ikan karang dan spesies lainnya, pendukung rantai makanan laut, dan terutamanya penyerap karbon sehingga kelestariannya penting untuk dijaga. Tidak hanya menanam bakau, anak-anak muda itu juga melakukan kegiatan penggalangan dana untuk program konservasi alam.
Perwakilan OSIS SMA Negeri 70 DKI Jakarta Muhammad Fadhil menyebutkan donasi untuk konservasi mangrove itu mencapai Rp10 juta sehingga menjadi bukti anak muda makin sadar pentingnya menjaga dan melestarikan alam. "Kami berinisiatif untuk membangun kesadaran masyarakat di sekitar kami, mengenai perlunya menjaga dan melestarikan bersama kehidupan di bawah air yang sebenarnya sangat beragam dan indah," katanya. 7 ant
Komentar