Tercatat 5.000 Lebih Karangan Bunga, Didominasi Ucapan Terimakasih
Karangan Bunga Hiasi Kota Gianyar di Akhir Jabatan Periode Pertama Bupati Mahayastra-Wabup AA Mayun
Pengirimnya mulai dari kelian dusun, perbekel/lurah, Camat, OPD, instansi vertikal, yayasan, pelaku usaha, dunia pariwisata, masyarakat adat hingga perorangan
GIANYAR, NusaBali
Karangan bunga berisi ucapan terimakasih kasih untuk periode pertama kepemimpinan Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra-Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun semakin banyak menghiasi wajah kota Gianyar di hari terakhir masa jabatannya, Selasa (19/9). Diperkirakan ada lebih dari 5.000 karangan bunga yang berjejer di halaman kantor Bupati Gianyar, sepanjang jalan raya Ngurah Rai dari Taman Kota Ciung Wenara hingga Pasar Rakyat Gianyar. Jumlah itu bisa dikalkulasi dari pengirim karangan bunga mulai unsur pemerintah terbawah Kelian Dusun, Kepala Desa, Lurah, Camat, bahkan mantan Camat pun ada. Belum lagi dari berbagai kalangan, mulai dari birokrasi, lembaga negara, instansi vertikal, yayasan, swasta, pelaku usaha, dunia pariwisata, masyarakat adat, hingga perorangan.
Sebagian besar karangan bunga tersebut berisi ucapan terima kasih. Beberapa di antaranya ucapan terima kasih karena Bupati Mahayastra-Wabup Agung Mayun dianggap panutan yang menginspirasi kinerja birokrasi di Pemerintah Kabupaten Gianyar, keberhasilan mengembangkan infrastruktur, sebagai sosok yang menginspirasi. Selain ucapan terima kasih juga ada yang bertuliskan menunggu kepemimpinan periode kedua Made Mahayastra pada tahun 2025.
Karangan bunga berisi ucapan terimakasih kasih untuk periode pertama kepemimpinan Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra-Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun semakin banyak menghiasi wajah kota Gianyar di hari terakhir masa jabatannya, Selasa (19/9). Diperkirakan ada lebih dari 5.000 karangan bunga yang berjejer di halaman kantor Bupati Gianyar, sepanjang jalan raya Ngurah Rai dari Taman Kota Ciung Wenara hingga Pasar Rakyat Gianyar. Jumlah itu bisa dikalkulasi dari pengirim karangan bunga mulai unsur pemerintah terbawah Kelian Dusun, Kepala Desa, Lurah, Camat, bahkan mantan Camat pun ada. Belum lagi dari berbagai kalangan, mulai dari birokrasi, lembaga negara, instansi vertikal, yayasan, swasta, pelaku usaha, dunia pariwisata, masyarakat adat, hingga perorangan.
Sebagian besar karangan bunga tersebut berisi ucapan terima kasih. Beberapa di antaranya ucapan terima kasih karena Bupati Mahayastra-Wabup Agung Mayun dianggap panutan yang menginspirasi kinerja birokrasi di Pemerintah Kabupaten Gianyar, keberhasilan mengembangkan infrastruktur, sebagai sosok yang menginspirasi. Selain ucapan terima kasih juga ada yang bertuliskan menunggu kepemimpinan periode kedua Made Mahayastra pada tahun 2025.
Ribuan ucapan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Made Mahayastra-Agung Mayun pada periode pertamanya dipandang berhasil. Masyarakat Gianyar telah merasakan manfaat dari berbagai kebijakan dan program kerja dari pasangan yang menjabat sejak tahun 2018 tersebut.
Masyarakat juga salut, sebab sehari menjelang berakhirnya masa jabatannya, Bupati Mahayastra masih aktif menjalankan aktivitas sebagai Bupati Gianyar. Pasangan Bupati-Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra dan Anak Agung Gde Mayun secara resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar periode 2018-2023, Rabu (20/9) hari ini.
Semasa menjabat, Mahayastra terkenal dengan kerja cepat dan tuntas. Politisi asal Payangan, Gianyar ini memang mempunyai prinsip bahwa sedetik pun waktu sangat berarti apalagi sebagai pemegang kekuasaan. Setiap kebijakan yang diambil akan sangat berarti bagi masyarakat, tidak peduli apakah kebijakan tersebut diambil di awal memerintah ataupun di akhir. Sehari menjelang berakhirnya masa jabatannya, Bupati Mahayastra melantik ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), meresmikan TPS3R Desa Sukawati dan menyerahkan bantuan truk, menghadiri sidang DPRD terkait rancangan APBD 2024, dan menghadiri odalan di berbagai desa. @ nvi
1
Komentar