nusabali

Putra Tjok Pemecutan Kandidat Cawagub SGB

  • www.nusabali.com-putra-tjok-pemecutan-kandidat-cawagub-sgb

Anak Agung Ngurah Damar Negara diusulkan oleh Ketua Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Wilayah Denpasar AA Ngurah Agung untuk mendampingi SGB.

Rai Mantra Temui Cok Rat di Puri Satria


DENPASAR, NusaBali
Di tengah survei simulasi cagub-cawagub yang dilakukan DPP Partai Golkar, satu nama baru masuk menjadi kandidat cawagub dari Cagub Golkar I Ketut Sudikerta yang berjuluk SGB (Sudikerta Gubernur Bali). Dia adalah putra Tjokorda Pemecutan XI dari Puri Agung Pemecutan Denpasar yakni Anak Agung Ngurah Damar Negara.

Namun sayang, nama Damar Negara lenyap di DPP. Hal itu dipertanyakan kader Golkar Denpasar yang menjadi pengusul nama Damar Negara saat rapat Tim Pilkada DPD I Golkar Bali.

Ketua Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Wilayah Denpasar Anak Agung Ngurah Agung, mengatakan, dalam rapat DPD I Golkar Bali di Sekretariat DPD I Golkar Bali Jalan Surapati Denpasar, dirinya diminta oleh Tim Pilkada menyodorkan nama kandidat cawagub Sudikerta.

Nah saat itu Ngurah Agung menyodorkan Damar Negara yang tak lain putra Tjok Pemecutan, alumni STPDN yang kini berkarier di Pemkab Badung. Namun Ngurah Agung mengaku aneh, kenapa usulan tersebut ‘lenyap’ tidak dimunculkan dalam simulasi DPP Golkar. ”Padahal saya sendiri diminta nama cawagub oleh Tim Pilkada. Dari 11 nama yang dicatat, saya ingat persis ada Damar Negara. Karena saya yang usulkan,” ujar Ngurah Agung, Sabtu (8/7).

Nama Damar Negara dalam usulan 11 orang cawagub pendamping Sudikerta yang disetorkan DPD I Golkar Bali kepada DPP Partai Golkar yang ‘lenyap’ ini akan dipertanyakan kepada Tim Pilkada DPD I Golkar Bali. “Saya akan cek dan pertanyakan. Apakah memang tidak diproses dalam survei atau Tim Pilkada sekadar inventarisir nama? Bagi saya diminta usulan mengajukan tokoh-tokoh cawagub adalah masalah serius. Setiap pendapat dan usulan harus ditindaklanjuti, bukan sekadar diminta usulan tetapi tak diproses,” tandas Ngurah Agung.

Ngurah Agung menyebutkan dirinya mengusulkan Damar Negara dengan alasan yang bersangkutan adalah tokoh muda yang selama ini juga punya elektabilitas, popularitas yang baru di masyarakat. Damar Negara tokoh muda yang selama ini juga sering turun ke komunitas masyarakat, ngayah ke sejumlah Pura Dang Kahyangan Jagat dan desa adat. “Baik dengan kegiatan kepemudaan, sosial masyarakat sampai diundang ke setiap acara beberapa desa adat dari seluruh penjuru Bali. Makanya saya usulkan, karena saya tahu yang bersangkutan tokoh muda,” tutur politisi asal Puri Gerenceng, Denpasar, ini.

Bagaimana sikap DPD I Golkar Bali? Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya, mengatakan, nama Damar Negara memang diinventarisir dalam 11 nama kandidat cawagub yang diusulkan ke DPP Golkar oleh Tim Pilkada DPD I Golkar Bali.

“Damar Negara masuk dalam 11 nama yang kami usulkan itu. Awalnya ada 16 nama malahan. Tetapi terakhir kalau saya tidak salah 11 nama masuk, termasuk Damar Negara,” tegas mantan Ketua DPD II Golkar Denpasar, ini.

Wijaya mengatakan tidak ada istilah nama cawagub lenyap. DPP dipastikan akan mempertimbangkan nama-nama yang masuk. Kalaupun Damar Negara tidak masuk dalam salah satu simulasi cagub-cawagub, itu sepenuhnya kewenangan DPP. “Memang ada simulasi cagub-cawagub. Tetapi DPP punya keputusan melakukan simulasi paket paslon (pasangan calon). Kami hanya mengusulkan,” kata Wijaya.

Sementara Ida Tjokorda Pemecutan XI yang juga Dewan Penasihat DPD I Golkar Bali dihubungi NusaBali mengaku kaget, nama anaknya Damar Negara masuk dalam deretan kandidat cawagub SGB. Dirinya tidak tahu kalau anaknya masuk dalam daftar cawagub SGB yang disetorkan DPD I Golkar Bali kepada DPP. “Saya belum tahu. Siapa mengusulkan juga saya tidak tahu. Kami tidak pernah dilibatkan bahas Pilgub Bali oleh Tim Pilkada. Nanti saya cek supaya tidak salah komentar,” ujar mantan anggota DPR RI dan Ketua DPRD Badung, ini.

Sementara itu, menjelang pengembalian formulir yang rencananya akan dilakukan, Minggu (9/7) hari ini, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyambangi kediaman panglingsir Puri Satria yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Partai PDIP Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi (Cok Rat) di Puri Satria di Jalan Veteran Denpasar, Sabtu (8/7). Maksud kedatangan Walikota Denpasar itu untuk meminta dukungan maju sebagai calon gubernur Bali pada Pilgub Bali 2018, sekaligus mendaftar dalam penjaringan melalui partai pengusungnya sejak berkiprah di perpolitikan.

Rai Mantra bersama rombongan kerabat sekaligus pendukungnya diterima Cok Rat sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu Rai Mantra menyampaikan tujuannya bertemu dengan Cok Rat untuk meminta dukungan akan maju sekaligus mendaftarkan diri sebagai Cagub Bali di DPC PDIP Denpasar. Selain meminta dukungan, Rai Mantra juga meminta masukan dari anggota DPD RI tersebut untuk memajukan Bali.

“Ya banyak sekali yang dibahas sekaligus mengenai pilkada. Beliau banyak memberikan masukan dan motivasi mengenai demokrasi dan kepentingan masyarakat luas termasuk juga tentang budaya,” ujarnya.

Cok Rat mengatakan sangat menghargai keputusan Rai Mantra untuk mendaftarkan diri ke DPC PDIP Denpasar. Yang terpenting saat ini para pengurus partai bisa menyikapi hal ini, siapapun yang ingin membuat daerah, negara, dan partai ini baik maka harus didukung sepenuhnya.

“Saya berterimakasih kepada Gus Rai Mantra karena sudah datang berkunjung ke sini untuk bersilaturahmi. Apa pun itu saya akan tetap menghormati kehadiran sekaligus pencalonan Gus Rai sebagai calon gubernur. Begitu pun partai juga saya hormati dengan baik, mari kita hormati dan dengarkan suara serta kehendak rakyat,” ujar Cok Rat.

Sementar untuk para kader, Cok Rat berpesan untuk bersama-sama menjaga harapan rakyat. Menurutnya, pada intinya pemilihan gubernur ini adalah menentukan putra terbaik Bali. “Walau bagaimana pun saat ini saya masih sangat menghormati apa yang menjadi keputusan rakyat. Selama apa yang kita perbuat itu di jalan yang benar, rakyat pasti akan sangat mendukung,” tandasnya. *nat, cr63

Komentar