TNI AD Bantu Bedah Rumah KK Miskin
SINGARAJA, NusaBali - 283 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTHL) Kepala Keluarga (KK) Miskin Ekstrem di Buleleng, dibedah. Program bedah rumah dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem ini dikerjakan secara gotong royong.
Pemkab Buleleng melalui APBD dan juga dukungan dari perusahaan swasta menyiapkan anggaran. Sedangkan pengerjaan fisik dibantu oleh TNI AD dan masyarakat. Realisasi program bedah rumah itu dimulai secara resmi pada Selasa (19/9) kemarin, secara simbolis di Lapangan Seririt dan peletakan batu pertama salah satu sasaran di Desa Joanyar, Kecamatan Seririt Buleleng.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan upaya pengentasan kemiskinna ekstrem merupakan instruksi langsung Presiden RI Joko Widodo. Angka kemiskinna ekstrem di masing-masing daerah diharapkan dapat dituntaskan pada tahun 2024 mendatang.
Di Kabupaten Buleleng total KK miskin ekstrem yang sudah terverifikasi dan divalidasi ada 349 KK. Lihadnyana mengatakan kategori miskin ekstrem ini adalah tingkat kemiskinan yang terparah. KK yang bersangkitan hanya memiliki pendapatan tidka lebih dari Rp 350.000 per bulan. Mereka juga rata-rata mengalami maslaah yang sangat komplek, mulai dari Rumah Tidak Layak Huni (RTHL), ketidaksediaan snaitasi hingga gangguan tumbuh kembang anak dan kesehatan keluarganya.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan upaya pengentasan kemiskinna ekstrem merupakan instruksi langsung Presiden RI Joko Widodo. Angka kemiskinna ekstrem di masing-masing daerah diharapkan dapat dituntaskan pada tahun 2024 mendatang.
Di Kabupaten Buleleng total KK miskin ekstrem yang sudah terverifikasi dan divalidasi ada 349 KK. Lihadnyana mengatakan kategori miskin ekstrem ini adalah tingkat kemiskinan yang terparah. KK yang bersangkitan hanya memiliki pendapatan tidka lebih dari Rp 350.000 per bulan. Mereka juga rata-rata mengalami maslaah yang sangat komplek, mulai dari Rumah Tidak Layak Huni (RTHL), ketidaksediaan snaitasi hingga gangguan tumbuh kembang anak dan kesehatan keluarganya.
“Memerangi kemiskinan ekstrim tidak bisa dengan cara-cara biasa, tetapi harus dengan cara luar biasa yakni sinergitas dengan seluruh pihak untuk penuntasan yang lebih cepat. Kami targetkan tahun ini dituntaskan, agar Buleleng menjadi yang pertama di Indonesia,” ucap Lihadnyana.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi mengungkapkan sinergitas antara pemerintah dengan swasta, TNI, dan POlri dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem sudah menjadi kewajibann negara membantu masyarakat. “Sebagai prajurut TNI AD hadir dimana saja, harus mampu mengatasi kesulitan di daerah itu,” tegas Mayjen TNI Harfendi.
Foto: Peletakan batu pertama bedah rumah KK Miskin Ekstrem di Desa Joanyar, Kecamatan Seririt, Buleleng, Selasa (19/9). -LILIK
Secara teknis pengerjaan fisik bedah rumah di Buleleng, lanjutnya, akan menerjunkan puluhan anggota Kodim 1609/Buleleng. 283 unit RTLH ditergetkan dapat dituntaskan seluruhnya pada 18 Desember 2023 mendatang. Ratusan RTLH ini akan dibedah dalam 6 tahap pengerjaan. Tahap 1-5 masing-masing dikerjakan 45 unit sedangkan pada tahap terakhir sebanyak 58 unit.
Pengerjaan fisik juga akan dibantu masyarakat setempat. Masing-masing unit bedah rumah dianggarkan Rp 20 juta - 25 juta untuk pembelian bahan bangunan. RTHL KK miskin ekstrem akan dibedah dengan spesifikasi bangunan 4,5 meter x 5 meter yang terdiri dari satu kamar tidur, satu ruang utama, WC/toilet, dan dapur sederhana.
Pengerjaan fisik juga akan dibantu masyarakat setempat. Masing-masing unit bedah rumah dianggarkan Rp 20 juta - 25 juta untuk pembelian bahan bangunan. RTHL KK miskin ekstrem akan dibedah dengan spesifikasi bangunan 4,5 meter x 5 meter yang terdiri dari satu kamar tidur, satu ruang utama, WC/toilet, dan dapur sederhana.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat jajaran Kodam IX/Udayana, Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, Penjabat (pj) Gubernur Bali yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra I Dewa Gede Mahendra Putra, Forkopimda Buleleng dan perusahana daerah dan swasta yang telah memberikan CSRnya membantu Pemkab Buleleng mengentaskan kemiskinan esktrem di Buleleng. Dalam kesempatan itu juag diserahkan Bantuan Sosial Uang (BSU), bantuan paket sembako, kursi roda dan motor roda tiga untuk penyandang disabilitas.7k23
Komentar