Dewan Minta PDAM Tabanan Tak Tambah Sumber Air Baru
TABANAN, NusaBali - Dewan Tabanan minta Perusahaan Daerah Umum Tirta Amerta Bhuana (Perusda TAB) meningkatkan kualitas dan kuantitas distribusi air seiring bertambahnya pelanggan dan naiknya tarif. Bahkan yang terpenting adalah tak sampai menambah sumber mata air baru supaya tak bermasalah dengan subak.
Saat ini Perusda TAB sedang membuat program gebyar sambungan murah. Dibuatnya kebijakan itu selama Agustus dan September 2023 membuat pelanggan Perusda TAB membeludak. Gebyar sambungan murah ini adalah program setengah harga untuk permohonan sambungan baru.
Sebelum diberlakukan gebyar, biaya untuk memohon sambungan baru sebesar Rp 2,7 juta lebih. Sedangkan ketika adanya kebijakan gebyar tersebut pelanggan hanya membayar Rp 1,5 juta sehingga ada diskon sekitar Rp 1,2 juta.
Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi menegaskan pada intinya secara umum mendukung inovasi yang dibuat. Namun dia meminta untuk menjaga kualitas dan kuantitas distribusi air. “Jangan sampai banyak keluhan air selalu mati,” tegasnya, Selasa (19/9).
Dan terpenting dia menekankan seiring bertambahnya pelanggan, Perusda TAB tak sampai menambah sumber mata air baru untuk mendukung Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) dan subak di Tabanan.
“Kita harapkan sumber mata air tetap. Memanfaatkan yang ada saja. Kalau bisa tidak menambah sumber mata air baru karena untuk mendukung petani kita,” ucap Eka Nurcahyadi.
Apalagi sekarang sesuai dengan RTRW yang terbaru, Tabanan sedang mempertahankan sawah yang dilindungi seluas 16.000 meter persegi.
“Bila menambah sumber air baru, tentu akan berdampak pada pengairan. Intinya memanfaatkan yang ada dulu dan cegah adanya kebocoran pipa,” tandas politisi PDIP asal Desa Batanyuh, Kecamatan Marga, ini. 7 des
Komentar