Kementerian PUPR Cek Keretakan Tebing Pura Uluwatu
MANGUPURA, NusaBali - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ikut memantau keretakan tebing Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Tim dari Kementerian PUPR bahkan sudah turun dan mengecek langsung kondisi keretakan itu pada Selasa (19/9) siang. Saat ini, penanganan tebing masih menunggu hasil uji jenis bebatuan di sana.
Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta, menjelaskan tim dari Kementerian PUPR yang hadir didampingi langsung oleh tim dari Dinas PUPR Kabupaten Badung. Tim tersebut langsung mengukur sampai di area Utama Mandala Pura Uluwatu. “Saya hanya menyaksikan saja. Tim sudah turun melakukan pengukuran. State kecak juga dilihat oleh tim tersebut,” kata Sumerta, Rabu (20/9).
Sumerta mengatakan, saat ini tim masih melakukan kajian terlebih dahulu, utamanya terkait jenis batuan di sana. Setelah hasil kajian itu dibuat, dia berharap mudah-mudahan bisa langsung segera diperbaiki. Ketika sudah dipastikan waktu pengerjaan, pihaknya tentu saja akan melaksanakan upacara terlebih dahulu.
“Saya kira harus dimulai dengan prosesi upacara. Selalu akan ada tahap secara skala dan niskala. Saya berharap tahapan perbaikan ini secepatnya bisa dilaksanakan,” harap Sumerta yang juga anggota DPRD Badung ini.
Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, membenarkan timnya ikut mendampingi Kementerian PUPR saat mengecek kondisi keretakan tebing Pura Uluwatu. Kedatangan tim dari Kementerian PUPR, kata dia, untuk membantu melihat kekerasan batuannya.
“Kemarin itu kita ada dibantu oleh Kementerian PUPR untuk melihat kekerasan batuannya. Sedangkan kedalaman posisi batuan sedang dikaji. Sambil menunggu itu, kita lakukan proses administrasi, utamanya yang berkaitan dengan surat-surat untuk pelaksanaan kegiatan,” katanya.
Sembari menunggu itu semua, Surya Suamba mengaku akan melakukan penanganan di dasar tebing, yakni melalui langkah revetment untuk meredam hantaman ombak. Sebab pada bagian bawah tebing juga mengalami abrasi. 7 dar
Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta, menjelaskan tim dari Kementerian PUPR yang hadir didampingi langsung oleh tim dari Dinas PUPR Kabupaten Badung. Tim tersebut langsung mengukur sampai di area Utama Mandala Pura Uluwatu. “Saya hanya menyaksikan saja. Tim sudah turun melakukan pengukuran. State kecak juga dilihat oleh tim tersebut,” kata Sumerta, Rabu (20/9).
Sumerta mengatakan, saat ini tim masih melakukan kajian terlebih dahulu, utamanya terkait jenis batuan di sana. Setelah hasil kajian itu dibuat, dia berharap mudah-mudahan bisa langsung segera diperbaiki. Ketika sudah dipastikan waktu pengerjaan, pihaknya tentu saja akan melaksanakan upacara terlebih dahulu.
“Saya kira harus dimulai dengan prosesi upacara. Selalu akan ada tahap secara skala dan niskala. Saya berharap tahapan perbaikan ini secepatnya bisa dilaksanakan,” harap Sumerta yang juga anggota DPRD Badung ini.
Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, membenarkan timnya ikut mendampingi Kementerian PUPR saat mengecek kondisi keretakan tebing Pura Uluwatu. Kedatangan tim dari Kementerian PUPR, kata dia, untuk membantu melihat kekerasan batuannya.
“Kemarin itu kita ada dibantu oleh Kementerian PUPR untuk melihat kekerasan batuannya. Sedangkan kedalaman posisi batuan sedang dikaji. Sambil menunggu itu, kita lakukan proses administrasi, utamanya yang berkaitan dengan surat-surat untuk pelaksanaan kegiatan,” katanya.
Sembari menunggu itu semua, Surya Suamba mengaku akan melakukan penanganan di dasar tebing, yakni melalui langkah revetment untuk meredam hantaman ombak. Sebab pada bagian bawah tebing juga mengalami abrasi. 7 dar
1
Komentar