MU Siap Bangkit di Kandang Burnley
‘Setan Merah’ Dinilai Balik ke Era Penuh Masalah
Saya rasa, tidak akan pernah menghadapi laga yang mudah saat bertamu ke Allianz Arena. Lindelof menilai performa timnya tidak terlalu buruk. Apalagi MU berhadapan dengan tim yang sangat bagus.
MUNICH, NusaBali
Sebuah harapan diapungkan bek Manchester United (MU) Victor Lindelof untuk membawa timnya bangkit pada akhir pekan ini. MU menelan kekalahan 3-4 dari Bayern Munchen, dalam laga pertama Grup A Liga Champions, di Allianz Arena, Munich, Kamis (21/9) dinihari Wita.
Usai hasil minor tersebut, MU akan kembali melakoni laga pekan ke-6 Premier League melawan Burnley, di Stadion Turf Moor, Minggu (24/9) dini hari, pukul 03:00 WITA. Kekalahan dari Bayern membuat rentetan kekalahan MU bertambah panjang. Kini Seten Merah sudah menelan tiga kekalahan beruntun.
Lindelof meminta timnya tidak terllau frustrasi dengan kekalahan kontra Bayern ini. "Saya rasa, tidak akan pernah menghadapi laga yang mudah saat bertamu ke sini [Allianz Arena]," ujar Lindelof kepada MUTV.
Lindelof mengakui bahwa timnya memang kalah di laga ini. Namun di menilai performa timnya di laga ini tidak terlalu buruk. Menurutnya, MU berhadapan dengan tim yang sangat bagus. Meski kalah, kata Lindelof, timnya berhasil mencetak tiga gol. Menurutnya, tiga gol itu akan menjadi titik poin untuk bangkit lawan Burnley.
Lindelof juga menekankan bahwa timnya tidak akan meratapi kekalahan di Jerman itu terlalu lama. Mereka bertekad lekas bangkit pada pertandingan di akhir pekan ini. "Kami tidak sabar bermain di pertandingan ini [lawan Burnley]. Kami ingin bangkit dan mendapatkan tiga poin dan semoga kami bisa terus mendapatkan tiga poin," kata pemain Swedia itu.
Sementara harus diakui, awal musim 2023/2024 berjalan tidak sesuai harapan manajemen MU. Pasalnya, MU seperti dibawa kembali Erik ten Hag ke masa-masa sebelum Sir Alex Ferguson melatih.
Enam laga pertama MU pada musim ini dapat dibilang mengecewakan. Baru meraih dua kemenangan, masing-masing atas Wolverhampton (1-0) dan Nottingham Forest (3-2). Empat laga lainnya berakhir dengan kekalahan, yakni kalah dari Tottenham (0-2), Arsenal (1-3), dan Brighton (1-3) di Liga Inggris. Lalu Bayern Munchen (3-4).
Menurut catatan Opta, empat kekalahan dari enam laga di awal musim tidak pernah dialami selama 27 tahun diasuh Sir Alex Ferguson (SAF). Namun pencapaian buruk ini juga bukan kali pertama. MU sebelumnya pernah memperoleh hasil serupa pada 1986, tepat di musim saat SAF melatih.
MU saat itu masih dilatih Ron Atkinson. Empat kekalahan dari enam laga pembuka membuat MU terseok-seok, sehingga SAF direkrut. Tanpa melihat apa yang terjadi pada 1986, MU pada tahun 2023 punya banyak masalah dan probematika.
Mulai dari sisi teknis, seperti sering buang peluang dan longgarnya pertahanan, sampai problema non-teknis. Faktor terakhir tampaknya menyebabkan faktor teknis terganggu. MU dihantam badai cedera di awal musim ini hingga 10 pemain absen saat melawan Bayern.
Lalu Jadon Sancho dibekukan dari skuad usai berpolemik dengan Ten Hag. Antony juga vakum akibat kasus hukum yang menimpanya. Bahkan MU dinilai eks Liverpool Stephen Warnock, dilanda krisis kepemimpinan dan kepercayaan diri. . *
1
Komentar