Pangempon Pura Pasar Agung Pasang CCTV
AMLAPURA, NusaBali - Pangempon Pura Pasar Agung di Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, telah menyediakan CCTV (Closed Circuit Television). Alat ini untuk mencegah terulangnya kasus mencurigakan yang sempat terjadi di pura.
Rencana pemasangan lima kamera CCTV dimulai Sabtu (23/9) ini. Kelian Pangempon Pura Pasar Agung Jro Mangku Sukra dan Humas Pangempon I Wayan Suara Arsana, mengatakan pengadaan 5 kamera CCTV berbiaya Rp 19 juta. Biayanya cukup mahal, sebab pemasangan CCTV tersebut mulai dari parkir hingga jeroan Pura Pasar Agung menggunakan kabel optik, terhubung WiFi (wireless fidelity) dan bisa terpantau melalui HP.
"Kami pasang lima kamera mulai dari parkir, yang menyoroti tangga parkir menuju Pura Pasar Agung. dan di areal pura. Jadi siapa pun pemedek yang melintas mulai dari parkir hingga naik tangga, terekam," jelas I Wayan Suara, di sela-sela memantau lokasi pemasangan CCTV Pura Pasar Agung Banjar Sogra, Desa Sebudi, Jumat (22/9).
Paling tidak, katanya, jika ada oknum berbuat tidak baik ke Pura Pasar Agung, telah terekam, selanjutnya dalam melakukan pelacakan identitas oknum tersebut, pangempon mengedarkan rekaman melalui media sosial. Optimis secepatnya identitas pelaku terungkap.Kamera CCTV yang nantinya terpasang, 2 kamera di parkir, dan 3 kamera di areal Pura Pasar Agung. Pengadaan CCTV itu, kata I Wayan Suara, melalui keputusan paruman, sejak adanya temuan dua paket benda mencurigakan yang tertanam, atas ulah oknum tak dikenal, atas laporan waker Pura Pasar Agung I Wayan Cenik. Benda pertama di depan candi bentar dan satu paket lagi terungkap di 50 meter barat pura, di Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Senin (28/8) pukul 12.10 Wita.
Sebelumnya diberitakan, ada rombongan spiritual memasang patung di pertengahan Gunung Agung, tanpa seizin pangempon Pura Pasar Agung. Hanya saja pemasang patung itu telah datang melakukan upacara pembersihan dan telah membongkar patung yang dipasang. Namun, dua oknum yang diduga mengubur benda di depan candi bentar dan di jalur mendaki Gunung Agung, belum terungkap identitasnya.
Bendesa Alitan MDA Kecamatan Selat I Komang Sujana mengapresiasi akan melakukan pemasangan CCTV lebih cepat dari target awal. Sehingga segala aktivitas di Pura Pasar Agung terpantau melalui CCTV itu. Apalagi telah berlaku larangan mendaki Gunung Agung, dan para pendaki masih tetap berdatangan melakukan pendakian tanpa pengawasan.
"Termasuk saya yang mengusulkan agar terpasang CCTV, saya apresiasi langkah cepat dari pangempon melakukan pemasangan kamera pengintai itu," jelas I Komang Sujana, yang juga Bendesa Adat Duda, asal Banjar Adat Wates Tengah, tersebut.
I Komang Sujana juga mengapresiasi pangempon telah memungsikan kamar kecil, yang sebelumnya tidak tersedia air bersih. Langkah berikutnya untuk menata pedagang di parkir agar lebih rapi dan lingkungan lebih bersih.7k16
1
Komentar