Amankan Tiket PON, Pejudo Wajib ke Final
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali mewajibkan atletnya masuk final pada Kejurnas Kasad Cup pada 7-10 Oktober di Jakarta. Harapan masuk final sebagai upaya mengamankan tiket PON untuk 16 kelas, yang terdiri 8 putra dan 8 putri.
"Satu-satunya cara memang demikian setiap atlet di tiap kelasnya wajib masuk final, ini cara untuk mengamankan tiket ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara," kata pelatih judo Bali, Agus Putra Adnyana, Jumat (22/9).
Menurut Agus Adnyana, Kejurnas Kasad Cup menjadi ajang meraih poin terakhir untuk ke PON 2024. Setelah itu tidak ada jadwal pengumpulan poin lagi dan fokus pemantapan menuju PON.
"Ini kesempatan terakhir, makanya harus dimaksimalkan betul guna meraih tiket PON," kata Agus Adnyana, yang juga Ketua Pengkot PJSI Denpasar.
Kalau tidak masuk final, kata Agus Adnyana, rentan tergeser dari atlet lainnya dalam pengumpulan atau update poin terakhir. Makanya, sampai saat ini memang belum ada atlet yang pasti dapat meraih tiket PON. Hal itu karena perolehan poin pada 2023 belum ada update dari PB PJSI.
“Faktanya aslinya belum kita ketahui betul, karena acuannya update poin terakhir tahun 2023 ini. Ini yang membuat kita harus ngotot pada Kejurnas di Jakarta, dengan harapan wajib lolos final. Kita juga full team di Kejurnas, termasuk menerjunkan empat pejudo pelatnas," kata Agus Adnyana.
Menurut Agus Adnyana, nantinya yang berangkat dari Bali ada 12 pejudo, sisanya dari Pelatnas. Karena belum ada update poin dari PB PJSI, Bali mengirim satu pejudo di tiap kelasnya.
“Hal ini berpengaruh pada anggaran. Jika kirim full team tentu anggaran akan lebih banyak. Jika aman dapat tiket PON, bisa saja tidak dikirim ke Kejurnas Kasad Cup. Incaran kita itu meraih tiket PON 2024,”kata Agus Putra Adnyana.dek
1
Komentar