Pegiat Medsos Diajak Hindari Postingan Provokatif
Ciptakan Suasana Sejuk Jelang Pemilu 2024
DENPASAR, NusaBali - Tensi politik menjelang Pemilu serentak yang digelar Februari 2024 mulai memanas. Meskipun belum ada tindakan yang mengarah pada adanya gangguan Kamtibmas, situasi hangat ini tetap menjadi atensi Polda Bali.
Berbagai langkah dan upaya dilakukan yang intinya mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas asal-usul dan kebenarannya sehingga Pemilu mendatang terselenggara sesuai rencana.
Salah satu yang jadi atensi adalah penggunaan media sosial untuk menggalang massa dan menggiring opini oleh kelompok tertentu. Untuk menekan potensi kerawanan itu Polda Bali menggandeng seluruh pegiat media sosial di Bali untuk bersama dengan polisi menjaga situasi Kamtibmas lewat postingan yang baik.
Para pegiat media sosial dari seluruh Bali dikumpulkan di Warung Uzo, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Minggu (24/9) pagi dalam kegiatan ‘Minggu Kasih’ yang digelar rutin Polda Bali setiap hari Minggu. Pegiat Medsos yang diundang adalah para admin Medsos yang memiliki follower lebih dari 100.000.
Kegiatan tersebut dihadiri Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Bali AKBP Ni Luh Kompyang Srinadi, Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali AKBP I Gede Dartiyasa, dan Kasubbid Multimedia Bid Humas Polda Bali AKBP I Gede Putu Putra Astawa.
Dalam kesempatan itu Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali AKBP I Gede Dartiyasa mengajak para pegiat medsos untuk membuat suasana di tahun politik ini tetap sejuk dan damai dengan memposting berita-berita dari sumber yang kredibel dan tidak menimbulkan perpecahan menjelang Pemilu Serentak 2024. Sementara Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Bali AKBP Ni Luh Kompyang Srinadi mengajak para pegiat medsos untuk membagikan berita tentang edukasi-edukasi terkait perlindungan perempuan dan anak yang akhir-akhir ini banyak terjadi kasus kekerasan baik pada perempuan maupun anak-anak. Hal itu lebih baik daripada membagikan konten Pemilu bernuansa provokatif.
Di sisi lain Kasubbid Multimedia Bid Humas Polda Bali, AKBP Gede Putu Putra Astawa menambahkan terkait perkembangan Medsos yang begitu masif sebaiknya diimbangi dengan memberikan informasi melalui postingan berupa konten-konten yang edukatif dan dari sumber terpercaya. "Harus memastikan sumber informasi itu dari sumber yang terpercaya agar dapat terhindar dari peredaran berita-berita yang menimbulkan multitafsir atau bahkan hoax atau berita bohong," pungkasnya. 7 pol
1
Komentar