AHLI Desak Direct Flight Bali-India Terwujud
Untungkan industri pariwisata mulai dari akomodasi, food sampai dengan produk UMKM
DENPASAR,NusaBali
Komponen pariwisata Bali berharap direct flight atau penerbangan langsung dari Bali ke India yakni New Dehli, Mumbai segera bisa terealisasi atau terwujud. Karena dengan penerbangan langsung itu, Bali akan mendapat sejumlah keuntungan. Tidak hanya kuantitas atau peningkatan jumlah wisatawan mancanegara, tapi juga peningkatan devisa.
“ Karena itu kami berharap konektivitas antara Bali dengan India, bisa diwujudkan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Assosiation Hospiltality Leaders Indonesia(AHLI), Sang Putu Eka Pertama atau Eka Pertama, Minggu(24/9).
Kepada NusaBali, Eka Pertama mengatakan ada sejumlah keuntungan yang diperoleh pariwisata Bali jika penerbangan langsung India-Bali atau sebaliknya. Diantaranya dari sisi pendapatan atau devisa.
Kata dia, dengan logika sederhana, jika turis India bisa terbang langsung ke Bali, budget atau uang yang mereka bawa, tidak akan ‘terbagi’ di tempat lain, yakni tujuan transit.
“Sehingga otomatis akan lebih banyak dibelanjakan di Bali. Sehingga spending of money jelas lebih banyak,” lanjut.
Industri pariwisata Bali, mulai dari akomodasi, transportasi, industri food sampai dengan produk UMKM, akan diuntungkan. “Misalnya length of stay akan lebih lama,” ujarnya.
Penerbangan langsung India-Bali, menjadikan biaya penerbangan lebih murah, karena tidak harus transit. Wisatawan India kelas menengah pun memungkinkan akan lebih banyak datang ke Bali.
Selama ini, kemungkinan besar yang berwisata ke Bali adalah dari kelompok kelas menengah keatas. “Kami harap pemerintah bisa memfasilitasi ini,” ujar Eka Pertama.
Kata dia, dengan fakta yang sudah jelas, potensi wisatawan India mesti dijaga dan digenjot. “Pasar India jelas harus di maintenance, karena sudah pasti. Sambil menunggu perkembangan pasar internasional yang lain. Yang sudah ada jangan dilepas,” ujarnya.
Karena semua itu akan berpengaruh pada target akhir yakni target kunjungan wisman yang ditargetkan Pusat kepada Bali.
Untuk diketahui Pusat menargetkan Bali 4,5 juta wisman. Sementara sampai dengan Juli 2023, jumlah wisman ke Bali baru 2.907.129.
Dari jumlah tersebut, wisman India sebanyak 255.397, nomor dua setelah Australia dengan 727.423 orang wisatawan. Keseluruhan ada 20 negara yang warga negaranya terdata berwisata ke Bali. K17
Komentar