Wisatawan India Terus Berdatangan ke Bali
Sejumlah maskapai asal India jalin komunikasi dengan AP I untuk buka penerbangan langsung ke Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Seiring dengan pulihnya pariwisata di Pulau Dewata, sejumlah wisatawan dari berbagai negara terus berdatangan termasuk dari India. Menariknya, wisatawan dari negeri yang akan menganti nama jadi Bharat itu menjadi posisi kedua selama beberapa bulan terakhir. Melihat potensi yang besar itu, sejumlah maskapai sudah menjalin komunikasi dengan Angkasa Pura I untuk menyediakan penerbangan langsung ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta.
Adanya sejumlah maskapai yang menjalin komunikasi itu tidak dipungkiri oleh General Manager Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan. Menurut dia, yang sudah menjalin komunikasi langsung dengan pihaknya adalah maskapai IndiGo. Dalam komunikasi yang dilaksanakan beberapa hari lalu di Kantor AP I, Jalan Bandara Ngurah Rai, maskapai tersebut akan menjajal membuka penerbangan langsung dari India ke Bali. "Dari komunikasi itu, maskapai IndiGo ini melihat potensi pasar dari India ke Bali," katanya, Minggu (24/9).
Diuraikan Handy, dari data yang dimiliki bahwa wisatawan asal India relatif stabil dan terbanyak kedua setelah Australia. Melihat potensi itu, maskapai asal India itu pun menjalin komunikasi secara intens belakangan ini. Dia juga tidak memungkiri, kalau maskapai IndiGo baru sebatas melakukan komunikasi langsung terkait perizinan dan lainnya. Kemudian, ada juga maskapai Vistara yang sudah berkomunikasi dengan AP I terkait pembukaan rute langsung ke Bali.
"Selama ini kan tidak ada maskapai dari India yang melayani rute langsung. Kalau pun ada, itu diambil sama maskapai dari negara lainnya," katanya.
Sebelum pandemi, maskapai Air India memang sudah masuk. Namun dinonaktifkan karena wabah global hingga saat ini, sehingga ketika nantinya Air India masuk, itu hanya menunggu direaktif saja. Disinggung terkait sejumlah maskapai yang mengakomodir penumpang dari India selama ini, Handy mengaku ada dari maskapai Vietnam, Malaysia, Thailand hingga Singapura.
Selain menjalin komunikasi dengan maskapai asal India, Handy juga mendorong sejumlah maskapai dalam negeri untuk mengakomodir wisatawan dari sana. Hal ini berkaca dari data perlintasan yang menunjukkan trend positif.
"Ini yang kita jaga, kalau ada peluang terbang langsung, kenapa enggak? Potensi terbang langsung selama ini diambil maskapai luar semua. Maka dari itu, kami menawarkan maskapai Indonesia, karena marketnya ada. Kalau ngak diambil atau ditangkap, sangat disayangkan," kata Handy. 7 dar
Komentar