Bedugul Dikepung Gepeng
Kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke kawasan dingin Bedugul, Kecamatan Baturiti, Tabanan, mulai terusik ulah gelandangan dan pengemis (gepeng).
TABANAN, NusaBali
Para gepeng memaksa agar diberikan sedekah sehingga wisatawan merasa terganggu. Selain menyasar wisatawan, gepeng ini juga meminta-minta ke pengusaha warung di sepanjang jalur wisata Bedugul.
Salah seorang warga, Kadek Arista mengatakan, kawanan gepeng ini paling banyak mangkal di Pasar Baturiti. Selain itu mereka juga menyebar menyusuri jalan dari Banjar Kembang Merta, Desa Candi Kuning yang berbatasan dengan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng. “Mereka berkeliaran dari depan Pura Ulun Danu Beratan hingga patung Jagung (pintu masuk Kebun Raya Eka Karya Bedugul). Namun mereka tak sampai masuk ke DTW Ulun Danu Beratan,” ungkap Arista, Jumat (1/1).
Menurut Arista, gepeng ini mulai mengganggu wisatawan karena memaksa agar diberikan sedekah. Para gepeng menyasar wisatawan yang berbelanja di warung atau tengah berjalan kaki di kawasan Bedugul. Jika gepeng tak segera ditertibkan, maka citra pariwisata di kawasan Bedugul yang meliputi sejumlah objek wisata akan tercoreng. “Pantauan saya, para gepeng ini belum bisa masuk ke kawasan DTW Ulun Danu Beratan. Tetapi jika tak segera ditertibkan, apa pun bisa terjadi,” ungkapnya.
Manajer DTW Ulun Danu Beratan, Wayan Mustika mengakui jika gepeng mulai merambah kawasan Bedugul. “Kami masih bisa sterilkan DTW Ulun Danu Beratan dari gepeng. Gepeng tak bisa masuk, mereka banyak di pinggir jalan,” ungkap Mustika. Dia pun berharap kawanan gepeng ini segera ditertibkan agar tak mengganggu wisatawan.
Camat Baturiti, Tos Partha mengakui saat jelang Natal dan Tahun Baru, gepeng mulai berkeliaran di Pasar Baturiti dan kawasan wisata Bedugul. Dari pantauannya, gepeng ini turun dari Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng dan bergerombol di Pasar Baturiti. Hanya saja Tos Partha tak tahu jumlah pasti kawanan gepeng ini. Pejabat asal Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan ini pun khawatir jumlah wisatawan menurun karena merasa tak nyaman pelesir di kawasan Bedugul.
Meski gepeng sudah mengepung kawasan objek wisata Bedugul, Tos Partha selaku Camat Baturiti belum perintahkan Kasi Trantib untuk menertibkan para gepeng yang didominasi perempuan itu. “Kalau kita tangkap, mau kemanakan mereka. Kalau ditahan, kita tak ada kewenangan,” ungkap Tos Partha. Ia pun akan memilih melaporkan gepeng di kawasan Bedugul itu ke Dinas Sosial dan Badan Satpol PP Tabanan. Ditambahkan, pecalang di kawasan Bedugul juga punya kendala sama untuk tertibkan gepeng. 7 k21
Komentar