Warga Bayung Gede Dambakan Air PDAM
BANGLI, NusaBali - Warga Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Bangli, sangat mendambakan layanan air Perumda Air Minum Tirta Danu Arta/PDAM Bangli. Karena selama ini pemenuhan air warga setempat memanfaatkan air tadah hujan dan membeli air tangki.
Untuk memenuhi kebutuhan air, warga harus mengeluarkan dana relatif besar setiap bulan. Hal tersebut diungkapkan Perbekel Bayung Gede I Wayan Suarjaya, Minggu (24/9). Dia mengatakan warga menampung air hujan menggunakan cubang (penampungan air). Namun, ketika musim kemarau datang, warga harus membeli air tangki. Sekali membeli 5 kubik dengan harga Rp 200.000. "Jika hanya untuk kebutuhan rumah tangga, satu kubik cukup untuk seminggu. Kalau untuk pertanian, sekubik bisa habis dalam sehari," sebutnya.
Di wilayah Bayung Gede tidak sumber air untuk dimanfaatkan. Warga berharap layanan PDAM bisa masuk ke desa ini. Diakui Suarjaya, pihaknya sudah menyampaikan kondisi seperti itu ke manajemen PDAM Bangli. Harapannya, layanan air bisa menyentuh warga Desa Bayung Gede. "Sekitar sebulan lalu kami sudah sampaikan ke PDAM. Kami menunggu tindak lanjutnya. Harapannya warga kami bisa terlayani ," kata Suarjaya.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli I Dewa Gede Ratno Suparso Mesi, saat dikonfirmasi, membenarkan layanan air belum masuk ke Desa Bayung Gede. Dengan adanya permintaan warga tentu akan ditindaklanjuti. "Kami akan melakukan pengecekan ke lokasi," ujarnya singkat.
Sebelumnya, Perumda ini telah meningkatkan kapasitas produksi mata air Pebini di Desa Catur, Kecamatan Kintamani. Dengan adanya peningkatan ini akan bisa ada perluasan pelayanan.7esa
1
Komentar