Kemiskinan Ekstrem di Bali Ditarget Tuntas 2024
Pj Gubernur Mahendra Jaya Ajak Bank BPD Bali Ngrombo
DENPASAR, NusaBali - Penjabat (Pj) Gubernur Sang Made Mahendra Jaya mengajak Bank BPD Bali untuk ikut ngrombo (gotong royong, Red) mengentaskan kemiskinan ekstrem di Bali.
Pj Gubernur menargetkan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali bisa tuntas pada tahun 2024. Ajakan itu disampaikannya saat menerima Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Senin (25/9).
Pada pertemuan itu, Dirut Nyoman Sudharma hadir bersama seluruh jajaran Komisaris dan Direksi BPD Bali. Sudharma menyampaikan sejumlah hal yang berkaitan dengan perkembangan BPD Bali. Dijelaskan olehnya, untuk permodalan, saat ini Pemkab Badung tercatat sebagai pemegang saham terbesar, yaitu Rp850 miliar lebih, disusul Pemprov Bali pada urutan kedua dengan jumlah saham Rp719 miliar lebih. "Pemprov tetap masuk sebagai pengendali karena penyertaan modal sebesar minimal 25 persen telah terpenuhi,” ujarnya.
Lebih jauh ia menambahkan, sebagai lembaga keuangan yang sahamnya bersumber dari pemerintah daerah, BPD Bali memiliki tanggung jawab untuk turut berperan aktif dalam pembangunan. Sejauh ini, BPD Bali banyak mengalokasikan dana CSR (corporate social responsibility) untuk penguatan desa adat. Sejalan dengan itu, tanggung jawab membangun Bali juga diimplementasikan dalam program lain seperti bedah rumah, penguatan UMKM dan penyaluran KUR. “Kami baru ‘ngrombo’ pembangunan 284 bedah rumah di Buleleng. Satu bedah rumah menghabiskan dana Rp 20 juta dan BPD Bali membantu 30 persen,” katanya.
Sementara dalam penguatan usaha kecil dan menengah, berkolaborasi dengan Dekranasda Bali, BPD Bali membina 48 UMKM. Pj Gubernur Mahendra Jaya menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan Dirut BPD Nyoman Sudarma. Terlebih, di sela-sela kesibukan Sudharma beserta seluruh jajaran Komisaris dan Direksi BPD Bali meluangkan waktu untuk menemuinya. “Ini sebuah kehormatan bagi saya yang baru ditugaskan di Bali,” ujarnya. Sebagai Pj Gubernur, ia sangat membutuhkan informasi yang pastinya akan sangat membantunya dalam menentukan langkah ke depan. Dari paparan yang disampaikan Sudharma, ia menilai program BPD Bali selama ini sudah sejalan dengan pemerintah daerah.
“Salah satu contoh adalah atensi pada kemiskinan ekstrem yang ditargetkan bisa tuntas pada tahun 2024. Tak hanya yang masuk kategori ekstrem, saya ingin kemiskinan secara keseluruhan bisa segera dituntaskan. Caranya ya dengan gerakan ‘ngrombo’,” bebernya. Dengan gerakan ini, ia optimis kemiskinan ekstrem sebesar 0,54 persen akan bisa secepatnya dituntaskan.
Selain program pengentasan kemiskinan ekstrem, Pj Gubernur Mahendra Jaya juga mengharapkan BPD Bali membantu permodalan generasi milenial yang ingin terjun dalam dunia kewirausahaan. Dirut BPD Bali sendiri menyampaikan bahwa pihaknya memiliki program 'Mesari' yang khusus diarahkan membantu permodalan kalangan milenial yang ingin menekuni dunia usaha.
Dalam pertemuan kemarin diakhiri dengan penyerahan cenderamata dari Dirut BPD Bali kepada Pj Gubernur Mahendra Jaya. Dalam pertemuan itu, Pj Gubernur Mahendra Jaya didampingi sejumlah pimpinan OPD yaitu Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali I Wayan Serinah, Kepala Biro Umum dan Protokol I Wayan Budiasa, Sekretaris BPKAD dan Bapenda Bali. 7 cr78
1
Komentar