Ngopi Bareng Wartawan, Pangdam Ingatkan Netralitas
DENPASAR, NusaBali - Untuk pertama kali setelah resmi menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Harfendi ngopi bareng wartawan di Makodam IX/Udayana, Denpasar, pada Senin (25/9).
Ngopi bareng dengan insan pers ini untuk mempererat tali silaturahmi dan juga untuk kolaborasi dalam tugas masing-masing ke depan.
Pada ngobrol santai dalam ngopi bareng itu, Pangdam didampingi Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Fadjar Moch Sjafrudin mengaku salah satu tantangan berat dalam tugas ke depan adalah menyukseskan Pemilu serentak yang rencananya digelar 14 Februari 2024. Meskipun sampai saat ini khusus di wilayah Kodam IX/Udayana situasinya kondusif, namun sebagai alat negara tetap waspada.
Jenderal bintang dua di pundak ini mengajak wartawan untuk bersama-sama dengan TNI dan pemerintah sukseskan Pemilu mendatang. Menurutnya, pers sebagai fungsi kontrol memiliki peran penting. Jangan sampai menyajikan berita yang memprovokasi masyarakat apalagi menyajikan berita bohong alias hoax.
"Situasi ke depan sangat kompleks utamanya menghadapai Pemilu serentak 2024. Kami mengimbau rekan-rekan wartawan untuk memberitakan hal-hal yang menyejukkan. Masyarakat disuguhkan dengan berita yang pas, pasti, berimbang, benar, dan nyaman," ajak Pangdam.
Tak hanya mengajak wartawan, Pangdam juga mengingatkan seluruh prajuritnya. Bahwa dalam Pemilu TNI harus tegak lurus dan netral. Dikatakannya, hal itu sudah berulang kali disampaikan panglima TNI Laksaman Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
"Bapak Panglima dan bapak KSAD sudah mengumpulkan kami semua untuk diberi arahan. Terkait tahun politik arahannya hanya satu yaitu tegak lurus netralitas. Prajurit yang melanggar tentu mendapat sanksi. Ada sanksi disiplin dan ada sanksi hukum. Tinggal dilihat tingkat kesalahan," tegasnya.
Sementara terkait pekerjaan ke depan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang jadi perhatian Pangdam adalah mengatasi masalah air bersih dan ketahan pangan lewat kegiatan yang meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk mengatasi masalah air Kodam Udayana terus gencar mengadakan pompa hidram pada daerah tertentu yang memiliki air permukaan. Sementara pada daerah yang tidak ada air permukaan dibuatkan sumur bor.
Sementara untuk ketahanan pangan dilakukan berbagai kegiatan. Terakhir Kodam IX/Udayana bekerja sama dengan salah satu perusahaan di Buleleng melakukan budidaya ikan bandeng. Perusahaan yang diajak kerja sama ini sudah berpengalaman pada bidang budidaya ikan. Dikatakannya, memilih budidaya ikan bandeng karena omega dari ikan ini lebih tinggi dari ikan jenis lainnya.
"Kita gandeng perusahaan berpengalaman buat keramba di pinggir pantai. Sampai saat ini ada 5 keramba yang sudah disiapkan. Luas masing-masing keramba 60 meter persegi. Diharapkan dalam waktu 5 bulan sudah bisa panen. Ini baru pilot projeknya. Kalau ini berhasil nanti Pemda setempat mengucurkan kredit dari BPD Bali kepada kelompok tani setempat," pungkasnya. 7 pol
1
Komentar