Tim Porprov Badung ke Jakarta
Manajer Tim Futsal Porprov Kabupaten Badung Wayan Sutaryasa memastikan, timnya akan try out ke Jakarta, pada 10-12 Agustus.
MANGUPURA, NusaBali
Tim futsal Porprov Badung sendiri baru saja sebagai runner up Liga Futsal Nasional (LFN) Zona Provinsi Bali di Lapangan Futsal Meazza Denpasar, pekan lalu. "Meski kami gagal di final, tapi progres tim cukup puas. Sebab mampu mengandaskan tim-tim futsal elit di Bali. Termasuk menghentikan langkah tim futsal Porprov Gianyar. Itu jadi motivasi kami terus berbenah dan meningkatkan kualitas permainan," ujar Sutaryasa di Badung, Minggu (9/7).
Dengan ujicoba di Jakata akan menghadapi lawan cukup tangguh. Nantinya diharapkan ada hikmah positif. Terutama menyerap gaya permainan maupun skill lawan. Juga bagaimana keluar dari tekanan dengan cepat.
"Pemain harus berpikir mulai sekarang, bagaimana menyerap ilmu lawan secepat mungkin. Dan, itu dalam kondisi bertanding. Artinya, sisi positif tampilan lawan itu yang perlu diadopsi," terang Sutaryasa.
Bahkan, tim futsal Porprov Badung yang diproyeksikan kembali mempertahankan gelar juara di Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar nanti, akan diboyong semuanya ke Jakarta. Bahkan, semua pemain diberikan kesempatan tampil. Sama saat ikut LFN Zona Provinsi Bali.
"Sebelumnya kami memang mewaspadi rival Gianyar. Tapi dengan kemenangan cukup telak atas Gianyar, jadi kami tambah optimis mempertahankan juara umum di Porprov. Meskipun setiap tim masih ada waktu persiapan untuk pembenahan tim hingga satu setengah bulan kedepan," tandas Sutaryasa.
Tapi kata Sutaryasa, ada motivasi lebih para pemainnya. Bukan bermaksud terlalu percaya diri, namun sebatas optimistis dan tetap waspada untuk tidak meremehkan lawan. Kalau menghadapi tuan rumah di Gianyar, secara penguasaan lapangan memang lebih diuntungkan. Makanya, usai try out ke Jakarta akan mencoba venue Porprov. Dengan harapan pemainnya terbiasa dengan kondisi lapangan.
“Tidak harus dalam waktu bertanding baru penyesuaian. Tapi jauh hari sebelum itu sudah ada bayangan tentang kondisi lapangan. Karena itu masuk hitungan non teknis juga yang patut diperhitungkan," beber Sutaryasa.
Dia menambahkan, secara fisik dan kerjamasa tim memang sudah cukup bagus. Tapi evaluasi secara umum usai LFN, memang dititikberatkan pada masalah mental.
"Bagaimana saat dibobol lawan, pemain terlihat beban dan selalu memikirkan selisih skor. Dan, itu tampak terlihat di final," tutur Sutaryasa.
Akibatnya, gaya permainannya tidak berkembang dengan bagus dan cenderung kacau jadinya. Padahal, saat dalam posisi unggul tim futsal Porprov Badung selalu bisa leading terus. Buktinya saat mengalahkan tim futsal Gianyar. Justru tambah semangat dan terlihat motivasi kembali memuncak.*dek
Komentar