Kadek Agung Terancam Absen
Jamu Persikabo, Bali United Krisis Lini Belakang
GIANYAR, NusaBali - Bali United kembali terancam kehilangan pemain di lini tengah, yakni Kadek Agung Widnyana Putra, dalam laga pekan ke-14 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Jumat (29/9) malam, pukul 20.00 Wita.
Kadek Agung ditarik keluar pada menit ke-49 dan digantikan Yabes Roni Malaifani.
Dengan kondisi seperti itu pemain lini tengah akan kembali berkurang lagi, karena sebelumnya Made Tito Wiratama juga cedera. Seiring lini tengah yang berkurung, Bali United juga mengalami krisis pemain di lini belakang, setelah Haudi Abddilah dipastikan absen karena mendapat kartu meraih pada pekan ke 13.
Menurut Pelatih Kepala Bali United Allesandro Stefano ‘Teco’ Cugurra Rodriguez pada Senin (25/9), Kadek Agung tidak bisa melanjutkan pertandingan saat babak kedua baru berjalan lima menit. Pemain asal Tabanan itu langsung memegangi kakinya dan memberikan isyarat tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Hanya saja kepastian kondisi cedera Kadek Agung masih sedang dalam proses pengecekan tim dokter. Pemain bernomor punggung 18 itu juga sempat dilarikan ke Rumah Sakit begitu ditarik pada awal babak kedua oleh Teco.
"Kadek Agung dalam kondisi cedera, tapi kepastian apakah bisa main atau tidak, kita akan lihat ke depannya," tutur Teco.
Kadek Agung baru beberapa kali diterjunkan dan mulai mendapat menit pertama di tim, namun sayang kembali dia kembali dibekap cedera. Teco berharap kondisi cedera Kadek Agung tidak parah.
Pelatih asal Brasil ini pun mengakui hal itu menjadi kondisi biasa dalam sepak bola, ada pemain cedera dan akumulasi kartu larangan bermain.
"Haudi Abddilah juga nanti absen saat main di kandang melawan Persikabo 1973," tutur Teco.
Sementara itu lini belakang juga akan kembali krisis pemain, satu karena larangan bermain dan pemain inti Kadek Arel Priyatna masih di tim Asian Games. Jadi dua pemain pilar di lini belakang dipastikan absen, sehingga Teco kembali dituntut memainkan pemain lainnya seperti Jajang Mulyana dan Ryuji Utomo.
"Apapun kondisi tim, harapan kita dapat memenangkan pertandingan ketemu Persikabo 1973, karena kita juga ingin membuat suporter senang," kata Teco.
Menanggapi soal tekanan dari pihak supporter, kata Teco, hal itu memang ada dan baginya hal itu juga biasa dalam sepakbola. Sebab suporter itu selalu ingin menang. Menurutnya, keinginan supporter jad di hal biasa dalam karier kepelatihannya. dek
Komentar