Mengatasi Rasa Takut Anak ke Dokter Gigi: 6 Strategi Efektif
DENPASAR, NusaBali.com - Si Kecil susah diajak ke dokter gigi? Jangan khawatir. Wajar kok, hal ini karena anak-anak akan merasa asing dengan suasana klinik gigi. Meski begitu, kesehatan mulut dan gigi anak perlu diperhatikan.
Rutin check-up ke dokter gigi menjadi hal penting untuk mengenalkan pentingnya kesehatan mulut dan gigi anak sejak dini. Untuk itu, lakukan beberapa hal berikut agar buah hati mau ke dokter gigi.
- Bawa Anak ke Dokter Gigi Sedini Mungkin
American Dental Association menyarankan bahwa kunjungan anak ke dokter gigi sebaiknya dilakukan sedini mungkin, yaitu saat setelah gigi pertama muncul, atau tidak lebih dari usia satu tahun. Memulai sejak dini akan membiasakan anak dengan suasana di klinik gigi yang nantinya si anak tidak akan takut lagi datang ke klinik gigi.
- Buat Menjadi Pengalaman Menyenangkan bagi Anak
Komunikasikan niat kunjungan ke dokter gigi kepada si kecil dengan nada yang positif agar anak antusias. Jelaskan kepada anak bahwa dokter gigi bukanlah orang yang akan menghakimi mereka, tetapi justru orang yang akan membantu membuat pilihan yang lebih baik untuk kesehatan gigi anak.
Gunakan momen ini untuk berbagi fakta-fakta menarik dan menyenangkan tentang gigi kepada anak. Jangan lupa ajak anak untuk berkeliling klinik untuk membantu anak mengenali alat dan lingkungan di sana.
- Hindari Kalimat Negatif Saat Menjelaskan Kepada Anak
Kalimat negatif seperti ‘Jarum suntik’, ‘Gigi ngilu’, ‘Cabut gigi’ agar anak tidak takut karena sudah membayangkan hal yang menakutkan. Tapi hindari berbohong secara berlebihan karena anak akan kecewa jika merasa dibohongi. Untuk membantu anak agar lebih santai, bawa mainan atau buku kesukaannya.
- Jelaskan Pentingnya Merawat Gigi
Ajarilah anak bahwa mengunjungi dokter gigi adalah suatu keharusan, bukan pilihan. Jelaskan bahwa membiarkan gigi berlubang bisa merusak senyum mereka yang indah dalam beberapa tahun ke depan.
Beritahu anak bahwa gigi yang sehat dapat mencegah berbagai penyakit, rasa sakit, dan gangguan kesehatan lainnya. Tekankan bahwa gigi yang kuat dan sehat membantu mereka mengunyah makanan lezat dan sehat yang mereka konsumsi setiap hari. Pastikan untuk berbicara dengan dokter gigi tentang pembatasan konsumsi makanan tidak sehat seperti permen atau makanan lainnya.
- Jangan Bawa Anak Saat Orang Tua Perawatan Gigi
Para ahli tidak menyarankan untuk mengajak anak pergi bersama saat orang tua perawatan gigi. Karena tanpa disadari rasa cemas yang dirasakan dapat juga dirasakan oleh anak.
- Hindari Memberi Imbalan kepada Anak
Tidak disarankan menjanjikan sesuatu ke anak saat akan periksa. Hal ini hanya akan meningkatkan rasa takut mereka. Mengatakan, "Kalau kamu tidak menangis, kamu akan mendapatkan permen lolipop ini," bisa membuat anak berpikir, "Apa yang membuat dokter gigi menakutkan ya sampai-sampai Aku mungkin akan menangis?"
Lebih baik, setelah kunjungan ke dokter gigi selesai, berikan si buah hati pujian atas keberanian dan perilaku mereka. Sesekali berikan juga imbalan berupa mainan atau buku kesukaan sebagai bentuk penghargaan.
Buat Kunjungan ke Dokter Gigi Jadi Lebih Menyenangkan Sekarang Juga
Dengan 6 pendekatan di atas, buah hati akan lebih mudah untuk diajak ke dokter gigi. Namun selain itu, Anda juga perlu mengajak buah hati berkunjung ke klinik gigi yang menyediakan praktek dokter spesialis kedokteran gigi anak (Sp.KGA), seperti klinik gigi GiO Dental Care Denpasar. Dokter spesialis kedokteran gigi anak dapat mengenali masalah mulut dan gigi anak secara lebih baik. Selain itu, dokter spesialis ini juga memahami psikologi anak sehingga buah hati Anda akan mendapatkan pelayanan terbaik.
Pastikan selalu teman perawatan gigi anak dari awal hingga akhir ya! Ingin membawa anak ke klinik gigi yang nyaman dan ramah anak? Segera jadwalkan pertemuan dengan GiO Dental Care.
Komentar