29 UMKM Ikuti Pameran
MANGUPURA, NusaBali - Selama sepekan mulai 26 September - 2 Oktober 2023, pemerintah Kabupaten Badung menggelar pameran 'Badung UMKM Week 2023' di Fountain Stage Beachwalk Kuta.
Ini adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk lokal ke kancah nasional maupun internasional.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (DiskopUKMP) Badung Made Widiana, mengatakan ada sebanyak 29 UMKM yang mengikuti pameran 'Badung UMKM Week 2023', antara lain kategori fashion, craft dan olahan pangan. Terpilihnya 29 UMKM yang tampil sudah melalui proses perekrutan yang transparan dan objektif.
Diakui, jumlah pendaftar 'Badung UMKM Week 2023' yang masuk melalui link google form cukup banyak mencapai 89 UMKM. Namun, kemudian difilterisasi sesuai dengan kriteria dan persyaratan, dari hasil tersebut pada akhirnya diperoleh calon peserta sebanyak 59 UMKM.
"Selanjutnya 59 pelaku UMKM itu mengikuti kurasi produk. Penilaian dilaksanakan pada tiga indikator yaitu orisinalitas, kreativitas, inovasi tampilan/packaging dan untuk produk olahan pangan ditambahkan indikator rasa. Setelah proses kurasi diperoleh hasil bahwa UMKM yang lolos adalah sebanyak 29 UMKM," ujar Widiana.
Mantan Camat Kuta Selatan ini melanjutkan, pameran tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM lokal Badung. Selain itu, juga sekaligus mengembangkan pasar yang lebih luas dan untuk meningkatkan pengetahuan UMKM dalam menganalisa pasar, sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Dalam hal ini kita memperkenalkan produk UMKM di Kabupaten Badung kepada masyarakat luas, baik dari Nusantara maupun mancanegara. Selain itu, juga memicu kreativitas pelaku UMKM untuk selalu berinovasi dalam membuat produk agar dapat bersaing di pasar global,” jelasnya sembari menyebut kegiatan ini terselenggara karena adanya sponsorship berupa dana CSR dari Bank BPD Bali.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Ida Bagus Gede Arjana mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang membuka langsung pameran tersebut, Selasa (26/9) memberikan apresiasi dan berharap pameran yang dilaksanakan akan lebih memperkenalkan potensi produk-produk UMKM di Kabupaten Badung. Produk yang dimaksud yakni produk unggulan yang memiliki kualitas baik dan memenuhi standar serta sesuai dengan kebutuhan pasar global pada umumnya.
Pihaknya meyakini jika Pemkab Badung akan terus memberikan perhatian yang intensif dan semakin gencar, menggali serta membina potensi-potensi unggulan daerah terutamanya yang dapat menjadi produk UMKM untuk dikembangkan. Dengan berkembangnya UMKM, nantinya akan dapat menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hanya saja perlu dimanage dengan baik. @ ind
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (DiskopUKMP) Badung Made Widiana, mengatakan ada sebanyak 29 UMKM yang mengikuti pameran 'Badung UMKM Week 2023', antara lain kategori fashion, craft dan olahan pangan. Terpilihnya 29 UMKM yang tampil sudah melalui proses perekrutan yang transparan dan objektif.
Diakui, jumlah pendaftar 'Badung UMKM Week 2023' yang masuk melalui link google form cukup banyak mencapai 89 UMKM. Namun, kemudian difilterisasi sesuai dengan kriteria dan persyaratan, dari hasil tersebut pada akhirnya diperoleh calon peserta sebanyak 59 UMKM.
"Selanjutnya 59 pelaku UMKM itu mengikuti kurasi produk. Penilaian dilaksanakan pada tiga indikator yaitu orisinalitas, kreativitas, inovasi tampilan/packaging dan untuk produk olahan pangan ditambahkan indikator rasa. Setelah proses kurasi diperoleh hasil bahwa UMKM yang lolos adalah sebanyak 29 UMKM," ujar Widiana.
Mantan Camat Kuta Selatan ini melanjutkan, pameran tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM lokal Badung. Selain itu, juga sekaligus mengembangkan pasar yang lebih luas dan untuk meningkatkan pengetahuan UMKM dalam menganalisa pasar, sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Dalam hal ini kita memperkenalkan produk UMKM di Kabupaten Badung kepada masyarakat luas, baik dari Nusantara maupun mancanegara. Selain itu, juga memicu kreativitas pelaku UMKM untuk selalu berinovasi dalam membuat produk agar dapat bersaing di pasar global,” jelasnya sembari menyebut kegiatan ini terselenggara karena adanya sponsorship berupa dana CSR dari Bank BPD Bali.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Ida Bagus Gede Arjana mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang membuka langsung pameran tersebut, Selasa (26/9) memberikan apresiasi dan berharap pameran yang dilaksanakan akan lebih memperkenalkan potensi produk-produk UMKM di Kabupaten Badung. Produk yang dimaksud yakni produk unggulan yang memiliki kualitas baik dan memenuhi standar serta sesuai dengan kebutuhan pasar global pada umumnya.
Pihaknya meyakini jika Pemkab Badung akan terus memberikan perhatian yang intensif dan semakin gencar, menggali serta membina potensi-potensi unggulan daerah terutamanya yang dapat menjadi produk UMKM untuk dikembangkan. Dengan berkembangnya UMKM, nantinya akan dapat menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hanya saja perlu dimanage dengan baik. @ ind
Komentar