Suami Gantung Diri Gara-gara Tak Mampu Biayai Persalinan Istri
AMLAPURA, NusaBali - Seorang pria berinisial IKA, 20, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah palang kayu kandang sapi milik orang tuanya di Desa Bhuana Giri, Bebandem, Karangasem, Selasa (26/9). IKA diduga nekat gantung diri lantaran putus asa tidak punya biaya untuk persalinan istrinya yang saat ini sedang hamil delapan bulan.
Kanit Reskrim Polsek Bebandem Ipda I Gede Alit mengatakan peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh ibu IKA, Ni Wayan Rai. Saat itu Rai hendak mencari rumput untuk pakan sapi dan melewati kandang sapi yang jaraknya sekitar 10 meter dari rumah. "Saat melintas di lokasi, saksi sangat kaget karena melihat anaknya sudah dalam keadaan menggantung di palang kayu kandang sapinya," ujar Alit, Selasa.
Rai langsung pulang untuk memberitahu suaminya atau ayah kandung IKA, I Kadek Darma. Peristiwa itu juga dilaporkan ke pihak aparat desa dan diteruskan ke Polsek Bebandem. Tak berselang lama, jajaran personel dari Polsek Bebandem dan petugas kesehatan dari Puskesmas Bebandem tiba di lokasi kejadian dan langsung menurunkan jenazah IKA untuk dibawa pulang.
Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh IKA, sehingga bisa dipastikan meninggal murni karena gantung diri. Hal ini diperkuat dengan keterangan I Ketut Lugra, mertua IKA.
Alit mengungkapkan berdasarkan keterangan Lugra, beberapa hari sebelumnya IKA sempat mengeluh tidak punya biaya untuk persalinan istrinya yang sedang hamil besar. "Saat itu, mertua mendiang IKA sempat menyarankan untuk menjual sapi milik mertuanya tersebut untuk biaya persalinan maupun biaya setelah melahirkan. Namun, mendiang IKA hanya diam saja," terang Alit.
Atas kejadian tersebut, keluarga IKA mengaku sudah ikhlas sehingga menolak jenazah IKA diautopsi. 7
Rai langsung pulang untuk memberitahu suaminya atau ayah kandung IKA, I Kadek Darma. Peristiwa itu juga dilaporkan ke pihak aparat desa dan diteruskan ke Polsek Bebandem. Tak berselang lama, jajaran personel dari Polsek Bebandem dan petugas kesehatan dari Puskesmas Bebandem tiba di lokasi kejadian dan langsung menurunkan jenazah IKA untuk dibawa pulang.
Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh IKA, sehingga bisa dipastikan meninggal murni karena gantung diri. Hal ini diperkuat dengan keterangan I Ketut Lugra, mertua IKA.
Alit mengungkapkan berdasarkan keterangan Lugra, beberapa hari sebelumnya IKA sempat mengeluh tidak punya biaya untuk persalinan istrinya yang sedang hamil besar. "Saat itu, mertua mendiang IKA sempat menyarankan untuk menjual sapi milik mertuanya tersebut untuk biaya persalinan maupun biaya setelah melahirkan. Namun, mendiang IKA hanya diam saja," terang Alit.
Atas kejadian tersebut, keluarga IKA mengaku sudah ikhlas sehingga menolak jenazah IKA diautopsi. 7
Komentar