Perayaan HUT Ormas di Jimbaran Dibubarkan
Ini sesuai dengan arahan Kapolda Bali agar tidak ada kegiatan Ormas dalam bentuk apapun dan dari kelompok manapun yang tidak berizin dan dapat mengganggu kenyamanan.
DENPASAR, NusaBali
Rencana perayaan HUT salah satu ormas besar di Bali yang digelar di wantilan Desa Adat/Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, pada Rabu (27/9) dibubarkan aparat Brimob Polda Bali dibantu TNI bersenjata lengkap. Acara HUT yang sedianya digelar pukul 16.00 Wita itu dibubarkan polisi sebelum acara dimulai karena tidak mengantongi izin di wilayah Jimbaran.
Kegiatan HUT yang digelar tanpa minta izin itu dikeluhkan warga hingga diketahui aparat kepolisian. Mendengar informasi tersebut sebanyak 250 personel gabungan dari Brimob Polda Bali dan TNI bersenjata lengkap dikerahkan ke lokasi. Ratusan personel gabungan itu dipimpin oleh Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Ketut Tomiyasa.
Berhadapan dengan ratusan personel Brimob dan TNI bersenjata lengkap itu membuat nyali ratusan pentolan ormas itu ciut. Mereka secara sukarela membubarkan diri dengan tertib setelah bernegosiasi dengan aparat keamanan yang hadir di lokasi.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Suakdi dikonfirmasi, Kamis (28/9) mengatakan pembubaran itu dilakukan karena acara tersebut tidak berizin. Tindakan tersebut dinilai melawan hukum.
Dikatakannya, hal ini sesuai dengan arahan Kapolda Bali agar tidak ada kegiatan Ormas dalam bentuk apapun dan dari kelompok manapun yang tidak berizin dan dapat menganggu kenyamanan. "Upaya ini juga untik menjaga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polresta Denpasar menjelang Pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 dan Pemilu 2024," pungkasnya. 7 pol
Rencana perayaan HUT salah satu ormas besar di Bali yang digelar di wantilan Desa Adat/Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, pada Rabu (27/9) dibubarkan aparat Brimob Polda Bali dibantu TNI bersenjata lengkap. Acara HUT yang sedianya digelar pukul 16.00 Wita itu dibubarkan polisi sebelum acara dimulai karena tidak mengantongi izin di wilayah Jimbaran.
Kegiatan HUT yang digelar tanpa minta izin itu dikeluhkan warga hingga diketahui aparat kepolisian. Mendengar informasi tersebut sebanyak 250 personel gabungan dari Brimob Polda Bali dan TNI bersenjata lengkap dikerahkan ke lokasi. Ratusan personel gabungan itu dipimpin oleh Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Ketut Tomiyasa.
Berhadapan dengan ratusan personel Brimob dan TNI bersenjata lengkap itu membuat nyali ratusan pentolan ormas itu ciut. Mereka secara sukarela membubarkan diri dengan tertib setelah bernegosiasi dengan aparat keamanan yang hadir di lokasi.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Suakdi dikonfirmasi, Kamis (28/9) mengatakan pembubaran itu dilakukan karena acara tersebut tidak berizin. Tindakan tersebut dinilai melawan hukum.
Dikatakannya, hal ini sesuai dengan arahan Kapolda Bali agar tidak ada kegiatan Ormas dalam bentuk apapun dan dari kelompok manapun yang tidak berizin dan dapat menganggu kenyamanan. "Upaya ini juga untik menjaga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polresta Denpasar menjelang Pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 dan Pemilu 2024," pungkasnya. 7 pol
Komentar