Kapolres Klungkung Ingatkan Warga Waspada TPPO
SEMARAPURA, NusaBali - Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta didampingi Wakapolres Klungkung Kompol Dewa Ketut Darma Aryawan menjadi narasumber kegiatan Jumat Masadu di lembaga pelatihan kerja (LPK), Jalan Ngurah Rai, Kecamatan Klungkung, Jumat (29/9) pagi.
Kapolres menyampaikan tentang bahaya TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). Warga diimbau waspada, kasus ini sudah menimpa warga Klungkung. “Kami memerlukan kerja sama yang harmonis dan sinergis dari para pihak mulai keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, dunia usaha, lembaga masyarakat, dan lembaga pemerintah mulai tingkat desa sampai pusat,” ujar AKBP Sadiarta.
Jajaran Polres Klungkung sebelumnya berhasil meringkus pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan tersangka seorang ibu rumah tangga (IRT) Kadek A, 33, pada Maret 2023. Korban sekaligus pelapor adalah Ni Made EJM, 23, seorang IRT asal Klungkung. Dalam kasus ini, pelaku mengajak korban bekerja Spa di Turki dengan menjanjikan gaji sebesar Rp 600 dolar/bulan. Saat sudah bekerja beberapa hari, korban tidak terima karena disuruh bekerja di spa plus-plus. Korban memilih pulang dan melaporkan kejadian ini ke polisi.
Aksi cepat Polres Klungkug berhasil mengungkap kasus transnational crime berupa TPPO ini berkat kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Turki lewat Atase Polri yang dipimpin oleh Kombes Pol Harviadhi.
Kapolres juga berharap melalui kegiatan ini para siswa dan masyarakat Kabupaten Klungkung bisa mengadukan atau menyampaikan keluhan-keluhan, kritik, dan saran terkait pelayanan pada Polres Klungkung. Sehingga keluh kesah masyarakat dapat dicarikan solusi.
Program Jumat Masadu merupakan program Polres Klungkung sebagai implementasi program Quik Wins Presisi Kapolri dalam rangka meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat secara umum.
Sensei LPK, Akbar Islamawan, menyampaikan fokus lembaga itu yaitu menyalurkan tenaga kerja ke Jepang. "Kami sudah memberangkatkan 400 orang, yang masih proses belajar di sini sebanyak 150 orang," ujar Islamawan. 7 wan
1
Komentar