Polri Gelar Seminar Internasional di Bali
DENPASAR, NusaBali - Sebanyak 250 Polwan dari berbagai negara gelar seminar di Hotel The Stone, Jalan Raya Pantai, Kuta, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung, pada Rabu (27/9).
Kegiatan dengan tema "Shaping the Future of Police Women: Gender Diversity in Policing” dibuka Kadivhubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti ini menghadirkan narasumber Interpol, UN Women, Afrika Selatan (Afrika), Bangladesh, Indonesia (Asia), Australia (Australia/Pasifik), Inggris (Eropa), dan ICITAP (Amerika).
Irjen Krisna Murti mengatakan seminar ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan sekaligus pemahanan tentang pengarusutamaan gender dari berbagai negara. Oleh karena itu, pembicara yang diundang dalam Seminar ini adalah perwakilan dari berbagai benua dan organisasi internasional, yang diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih luas dan dari sudut pandang yang berbeda sesuai dengan perkembangan pengarusutamaan gender di daerahnya masing -masing.
"Dengan adanya pemahaman yang luas tersebut, peserta Seminar diharapkan dapat memunculkan ide-ide baru yang inovatif untuk meningkatkan standar kinerja polwan dalam menjalankan tugasnya serta lebih memahami pengarusutamaan gender di Polri. Kegiatan Seminar ini diikuti oleh peserta yang tidak hanya para Polwan saja, melainkan juga para pengemban tugas SDM di Jajaran kewilayahan dan Satker Mabes Polri," ungkapnya.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan seluas-luasnya kepada semua peserta tentang PUG dan tantangannya yang ada di berbagai negara. Diharapkan dapat memberikan pencerahan dan pemahaman yang sama, baik Polwan itu sendiri maupun para pengemban fungsi SDM untuk bersama-sama mengimplementasikan PUG di kesatuannya masing-masing, dengan merujuk pada PUG dari Mabes Polri.
"Seminar ini merupakan salah satu upaya Polri untuk mengimplementasikan Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, dimana diinstruksikan kepada Menteri dan Lembaga negara lainnya, untuk melaksanakan PUG sesuai dengan bidang tugas dan fungsi serta kewenangannya," pungkasnya. 7 pol
Irjen Krisna Murti mengatakan seminar ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan sekaligus pemahanan tentang pengarusutamaan gender dari berbagai negara. Oleh karena itu, pembicara yang diundang dalam Seminar ini adalah perwakilan dari berbagai benua dan organisasi internasional, yang diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih luas dan dari sudut pandang yang berbeda sesuai dengan perkembangan pengarusutamaan gender di daerahnya masing -masing.
"Dengan adanya pemahaman yang luas tersebut, peserta Seminar diharapkan dapat memunculkan ide-ide baru yang inovatif untuk meningkatkan standar kinerja polwan dalam menjalankan tugasnya serta lebih memahami pengarusutamaan gender di Polri. Kegiatan Seminar ini diikuti oleh peserta yang tidak hanya para Polwan saja, melainkan juga para pengemban tugas SDM di Jajaran kewilayahan dan Satker Mabes Polri," ungkapnya.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan seluas-luasnya kepada semua peserta tentang PUG dan tantangannya yang ada di berbagai negara. Diharapkan dapat memberikan pencerahan dan pemahaman yang sama, baik Polwan itu sendiri maupun para pengemban fungsi SDM untuk bersama-sama mengimplementasikan PUG di kesatuannya masing-masing, dengan merujuk pada PUG dari Mabes Polri.
"Seminar ini merupakan salah satu upaya Polri untuk mengimplementasikan Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, dimana diinstruksikan kepada Menteri dan Lembaga negara lainnya, untuk melaksanakan PUG sesuai dengan bidang tugas dan fungsi serta kewenangannya," pungkasnya. 7 pol
Komentar