Disdikpora Latih 50 Tutor Kurikulum Merdeka
AMLAPURA, NusaBali - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem melatih 50 tutor pengajar di Satuan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Tujuan pelatihan agar pembelajaran yang dilakukan berbasis kurikulum merdeka. Karena belum semua PKBM memberlakukan kurikulum tersebut.
Kadisdikpora I Wayan Sutrisna menegaskan hal itu, di Aula Tribun Stadion I Gusti Ketut Jelantik, Jalan Veteran, Amlapura, Jumat (29/9). Kata dia, kendala yang terjadi selama pembelajaran berlangsung, kurangnya fasilitas, terutama akses internet belum menjangkau hingga ke pelosok-pelosok desa. "Kami tetap berupaya mengoptimalkan pembelajaran di Satuan PKBM yang ada, agar bisa memberlakukan kurikulum merdeka," jelasnya.
Para tutor tersebut mengajar di program kesetaraan, paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA.
Selama pelatihan Disdikpora Karangasem menghadirkan sejumlah narasumber, salah satunya Ni Nengah Sari, dengan membawakan materi modul ajar.
Dia memaparkan, tutor penting menguasai modul ajar sebagai bahan utama untuk peserta didik. Di dalam modul ajar tersebut, ada namanya CP (capaian pembelajaran), yakni kompetensi yang diharapkan dalam pencapaian siswa di akhir fase kegiatan belajar.
Fase tersebut terbagi enam fase untuk seluruh jenjang pendidikan, yakni fase A untuk kelas 1 dan 2, fase B untuk kelas 3 dan 4, fase C untuk kelas 5 dan 6, fase D untuk kelas 7 hingga 9, fase E untuk kelas 10, dan fase F untuk kelas 11 dan 12.
"Komponen CP itu, meliputi rasional mata pelajaran, di dalamnya memuat materi mata pelajaran juga tercantum tujuan mata pelajaran tersebut, karakteristik mata pelajaran, kompetensi pembelajaran harus tercapai di setiap peserta didik di setiap fase," jelas pengawas SD dari Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu.
Kesemuanya itu, kata dia, untuk menunjang pelaksanaan kurikulum merdeka. Narasumber lain, I Gede Ringin memberikan materi tentang kurikulum merdeka. Pemateri I Ketut Latri membawakan tentang CP, TP dan ATP (capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran dan acuan tujuan pembelajaran).
Berbeda dengan Koordinator Wilayah Disdikpora Kecamatan Rendang Ngakan Putu Suarjana memberikan materi pembelajaran paradigma baru.
Sedangkan penyaji Ni Luh Juli Erlianti memberikan materi tentang PMM (platform mereka belajar), untuk implementasi kurikulum merdeka.
Sehingga katanya tutor yang telah memiliki kompetensi di bidangnya mampu mengimplementasikan delapan standar pendidikan.
Tugas tutor, katanya, antara lain, sebagai sumber belajar, sebagai pemimpin kegiatan belajar, memberikan motivasi, menjelaskan tujuan belajar, merancang pembelajaran dan membekali teknik-teknik belajar yang baik.
Pengelola PKBM Ganesa Desa Bebandem Kecamatan Bebandem I Gede Manik, mengakui, peran tutor sangat vital, mulai berperan sebagai informator, organisator, motivator, pengarah, inisiator, hingga mengevaluasi di akhir pembelajaran. "Tutor akan lancar bertugas, perlu dukungan dari penyelenggara dan pengelola PKBM," kata I Gede Manik.7k16
1
Komentar