Relawan Prabowo Subianto Suarakan Pluralisme

Ketua Umum GPMP Andreas Benaya Rehiary mengatakan permasalahan intoleransi dan radikalisme yang ada saat ini perlu diatasi oleh pemimpin yang tegas dan kuat. Dia menilai kriteria tersebut ada pada sosok Prabowo.

“Saat ini, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang memahami persoalan pluralisme yang ada, seperti intoleran dan radikalisme. Ke depan kita butuh pemimpin yang tegas dan kuat menghadapi ini dan sosok paling tepat adalah Pak Prabowo," kata dia di Rumah Besar Relawan 08, Jakarta, Jumat sebagaimana dikutip dari keterangan t diterima di Jakarta, Jumat (29/9).

Pada kesempatan itu, GPMP resmi mendeklarasikan dukungannya dan menyatakan siap memenangkan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. "Kami siap berjuang mengawal, mendukung, dan bulatkan tekad memenangkan Bapak Prabowo Subianto menjadi pemenang dalam kontestasi Pemilihan Presiden di 2024 mendatang dan menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024–2029," ucap Andreas.

Dia pun menjelaskan bahwa alasan kelompok relawan yang dipimpinnya mendukung Prabowo adalah karena yakin Menteri Pertahanan itu dapat mewujudkan keadilan sosial, serta dapat melanjutkan kesinambungan pembangunan yang ada. "Kami mendukung Pak Prabowo karena saat ini kita butuhkan pemimpin yang dapat mewujudkan keadilan sosial dengan perbedaan yang ada bagi seluruh rakyat Indonesia dan butuh sosok yang bisa melanjutkan kesinambungan pembangunan yang ada saat di era Presiden Jokowi," katanya.

Sementara itu, Wakil Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Haris Rusli Moti mengatakan Prabowo telah telah membuktikan kinerja yang mengutamakan musyawarah, kerja sama, dan kolaborasi di tengah perbedaan yang ada di Indonesia. "Indonesia ini sangat Bhinneka Tunggal Ika, bangsa ini dibangun dari perbedaan yang membuat kita menjadi kuat seperti saat. Pancasila yang menyatukan kita semuanya yang mengedepankan bermusyawarah, kerja sama dan kolaborasi seperti yang dilakukan oleh Pak Prabowo saat ini. Hal ini bukan hanya omongan saja, tetapi telah beliau buktikan dengan baik," kata Haris.n ant