Kabel Semrawut Ganggu Estetika di Nusa Dua
MANGUPURA, NusaBali.com – Pemandangan untaian kabel semrawut terlihat di perempatan traffic light Nusa Dua, Badung, Bali pada Sabtu (30/9/2023) siang.
Dilansir dari video yang diunggah oleh akun @agoenkmartadeya, kabel itu tampak berserakan di atas trotoar dan ada kabel yang melintang di gang area kawasan tersebut. Keberadaan kabel-kabel itu pun menuai protes dari warga sekitar yang merasa terancam. Bahkan berpotensi menyebabkan kecelakaan pejalan kaki.
Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta menerangkan kondisi tersebut sebelumnya sudah ia informasikan ke grup Utilitas Kuta Selatan. Yang mana, lanjut Arta dalam grup itu terdapat beberapa penyedia jasa layanan provider. Sehingga pihaknya pun ke depan akan melakukan penataan dan pengendalian secara bersama-sama ke lokasi tersebut.
“Kami sudah menginformasikan kepada teman-teman (penyedia jasa layanan provider) dan beberapa hari ke depan akan kami lalukan penataan dan pengendalian secara bersama-sama,” terang Arta saat dikonfirmasi pada Sabtu (30/9/2023) sore.
Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta menerangkan kondisi tersebut sebelumnya sudah ia informasikan ke grup Utilitas Kuta Selatan. Yang mana, lanjut Arta dalam grup itu terdapat beberapa penyedia jasa layanan provider. Sehingga pihaknya pun ke depan akan melakukan penataan dan pengendalian secara bersama-sama ke lokasi tersebut.
“Kami sudah menginformasikan kepada teman-teman (penyedia jasa layanan provider) dan beberapa hari ke depan akan kami lalukan penataan dan pengendalian secara bersama-sama,” terang Arta saat dikonfirmasi pada Sabtu (30/9/2023) sore.
Arta menerangkan, kondisi tersebut sebelumnya pernah terjadi di Jalan Pratama, Benoa, Badung, bahkan ada kondisi tiang yang miring karena ada banyak kabel provider di sana.
Sementara, kabel yang jatuh dan melintang di traffic light Nusa Dua masih belum diketahui jenisnya apa. Namun sampai saat ini belum ada aduan warga yang celaka akibat kabel yang semrawut itu. Kendati demikian pihaknya akan tetap melakukan penataan secara terpadu.
“Keluhan dari warga tidak ada yang tersengat, hanya saja tidak tertata saja. Jadi dari segi estetika kurang bagus. Maka dari itu, kami akan melakukan penataan secara terpadu. Jadi nanti akan kami koordinasikan dalam beberapa hari ke depan,” ungkapnya.
Disinggung soal lamanya proses penanganan, Arta menampik jika kabel tersebut tidak ditangani sejak gelaran KTT G20 pada November 2022 lalu. Ia menerangkan, saat momen tersebut pihaknya sudah melakukan penataan.
“Rasanya pada saat pelaksanaan G20 memang sudah kami lakukan penataan. Kadang-kadang ada kabel putus setelah itu, jadi perlu kami pastikan lagi. Akan kami cek nanti,” tegasnya. *ris
Komentar