Wanita Lansia Ditemukan Tewas
Diduga Jatuh ke Dalam Sumur Belakang Rumahnya
Sesuai keterangan keluarga, korban tersebut punya kebiasaan wudhu sebelum mandi
NEGARA, NusaBali
Seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Sumiati, 92, ditemukan tewas di dalam sumur belakang rumahnya, Desa/Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Sabtu (30/9) pagi. Wanita berumur hampir seabad ini diduga terjatuh saat mengambil air untuk wudhu.
Kapolsek Melaya AKP I Putu Raka Wiratma mengatakan, peristiwa korban terjatuh ke sumur itu terjadi sekitar pukul 08.30 Wita. Kejadian itu berawal saat korban yang tinggal bersama keluarganya bernama Amik, 72, sempat menyampaikan ingin mandi.
Saat itu, Amik yang juga selaku pelapor dalam kejadian tersebut, meminta korban menunggu karena mau minum obat. Namun setelah pelapor selesai minum obat, pelapor tidak melihat korban di dalam kamar. Pelapor kemudian mencari korban di dalam rumah, halaman depan, dan belakang rumah. Pada saat mencari di belakang rumah, dia pun melihat sepasang sandal jepit milik korban berada di samping sumur. Pelapor juga sudah curiga, kalau korban telah jatuh ke sumur, karena melihat tutup sumur yang terbuat dari besi asbes tersebut sudah dalam posisi bergeser atau terbuka.
"Saat dicek warga, sempat dilihat samar-samar orang seperti mengambang di dalam sumur. Setelah menerima laporan itu, kami langsung berkoordinasi dengan pihak SAR untuk dilakukan pencarian dan evakausi," ujar AKP Raka Wiratma.
Kedalaman sumur tempat korban jatuh itu diperkirakan mencapai sekitar 25 meter. Dalam upaya evakuasi tersebut, petugas SAR masuk ke dalam sumur dengan bantuan alat katrol. Petugas yang turun pun menemukan korban tenggelam di air dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan pihak medis dari Puskesmas Melaya I bersama Tim Inafis Polres Jembrana, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya ada luka lecet pada bagian tungkai depan kanan korban. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal karena mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen," ujar AKP Raka Wiratma.
AKP Raka mengatakan, tidak ada saksi yang melihat kejadian saat korban jatuh ke sumur maut itu. Namun dari hasil pemeriksaan ke pihak keluarga, korban diperkirakan terjatuh saat hendak mengambil air di sumur tersebut. Sesuai keterangan keluarga, korban tersebut punya kebiasaan wudhu sebelum mandi. "Dari keluarga sudah mengikhlaskan kejadian itu sebagai musibah. Keluarga juga tidak mau dilakukan autopsi," ucap AKP Raka Wiratma.n ode
Seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Sumiati, 92, ditemukan tewas di dalam sumur belakang rumahnya, Desa/Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Sabtu (30/9) pagi. Wanita berumur hampir seabad ini diduga terjatuh saat mengambil air untuk wudhu.
Kapolsek Melaya AKP I Putu Raka Wiratma mengatakan, peristiwa korban terjatuh ke sumur itu terjadi sekitar pukul 08.30 Wita. Kejadian itu berawal saat korban yang tinggal bersama keluarganya bernama Amik, 72, sempat menyampaikan ingin mandi.
Saat itu, Amik yang juga selaku pelapor dalam kejadian tersebut, meminta korban menunggu karena mau minum obat. Namun setelah pelapor selesai minum obat, pelapor tidak melihat korban di dalam kamar. Pelapor kemudian mencari korban di dalam rumah, halaman depan, dan belakang rumah. Pada saat mencari di belakang rumah, dia pun melihat sepasang sandal jepit milik korban berada di samping sumur. Pelapor juga sudah curiga, kalau korban telah jatuh ke sumur, karena melihat tutup sumur yang terbuat dari besi asbes tersebut sudah dalam posisi bergeser atau terbuka.
"Saat dicek warga, sempat dilihat samar-samar orang seperti mengambang di dalam sumur. Setelah menerima laporan itu, kami langsung berkoordinasi dengan pihak SAR untuk dilakukan pencarian dan evakausi," ujar AKP Raka Wiratma.
Kedalaman sumur tempat korban jatuh itu diperkirakan mencapai sekitar 25 meter. Dalam upaya evakuasi tersebut, petugas SAR masuk ke dalam sumur dengan bantuan alat katrol. Petugas yang turun pun menemukan korban tenggelam di air dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan pihak medis dari Puskesmas Melaya I bersama Tim Inafis Polres Jembrana, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya ada luka lecet pada bagian tungkai depan kanan korban. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal karena mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen," ujar AKP Raka Wiratma.
AKP Raka mengatakan, tidak ada saksi yang melihat kejadian saat korban jatuh ke sumur maut itu. Namun dari hasil pemeriksaan ke pihak keluarga, korban diperkirakan terjatuh saat hendak mengambil air di sumur tersebut. Sesuai keterangan keluarga, korban tersebut punya kebiasaan wudhu sebelum mandi. "Dari keluarga sudah mengikhlaskan kejadian itu sebagai musibah. Keluarga juga tidak mau dilakukan autopsi," ucap AKP Raka Wiratma.n ode
1
Komentar