Live Music Setiap Minggu di Pasar Suci
Jadi Tongkrongan Anak Muda, Kini Tahap Renovasi
Untuk makanan dan minuman dan jenis pedagang lainnya di Pasar Suci akan mengutamakan yang menunjang tempat nongkrong dan ngumpul anak muda
DENPASAR, NusaBali
Pasar Suci di Jalan Diponegoro Denpasar yang saat ini masih sedang proses rehab dipastikan akan lebih ramai. Sebab, Pemkot Denpasar sudah memiliki rencana untuk memberikan ruang bagi pemusik di tempat yang akan dijadikan inkubator bisnis anak muda setiap minggunya.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Minggu (1/10). Menurut dia, live music untuk meramaikan tempat tongkrongan anak muda itu. Selain itu, anak muda yang berminat membuat usaha nantinya akan belajar di Dharma Negara Alaya (DNA). Hasil pembelajaran mereka akan diimplementasikan di inkubator bisnis anak muda Pasar Suci.
"Setiap seminggu sekali, setiap malam minggu akan tampil band anak muda, mereka pentas gantian dan dibayar. Terkait bisnis kalau di sana sudah terkenal mereka harus keluar dan membangun di luar, dan nanti digantikan anak baru," ujarnya.
Sementara itu, untuk pengerjaan pelataran Pasar Suci sendiri menelan anggaran Rp 3.956.882.000 sebagai nilai kontrak yang dikerjakan PT Manik Sekecap Karya dari pagu anggaran Rp 5 miliar yang disiapkan Pemkot Denpasar. Di sisi lain, Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan, proses perehaban di luar bangunan sudah dilakukan Dinas PUPR yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar.
Sementara, untuk melengkapi interior baru akan dilakukan setelah masa Perehaban eksterior selesai. Dimana, untuk melengkapi interior itu dari dana Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar sebesar Rp 4 miliar. "Untuk eksterior sampun jalan anggaran dari Dinas PUPR Kota Denpasar sedangkan untuk interior masih berproses anggarannya dari perumda," jelasnya. Pedagang yang akan mengisi tempat tersebut, Gus Kowi sapaannya mengungkapkan belum ada yang mengajukan secara resmi permohonan untuk berjualan. Karena lokasi tersebut akan menjadi inkubator bisnis anak muda, tentunya yang menempati tempat tersebut sebagian besar bisnis anak muda. Gus Kowi mengatakan, proses perekrutan dan penempatan pedagang nantinya akan bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraft).
Namun, penetapan jenis pedagang akan ditentukan oleh Perumda Pasar. Untuk makanan dan minuman dan jenis pedagang lainnya akan mengutamakan yang menunjang tempat nongkrong dan ngumpul anak muda. 7 mis
Pasar Suci di Jalan Diponegoro Denpasar yang saat ini masih sedang proses rehab dipastikan akan lebih ramai. Sebab, Pemkot Denpasar sudah memiliki rencana untuk memberikan ruang bagi pemusik di tempat yang akan dijadikan inkubator bisnis anak muda setiap minggunya.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Minggu (1/10). Menurut dia, live music untuk meramaikan tempat tongkrongan anak muda itu. Selain itu, anak muda yang berminat membuat usaha nantinya akan belajar di Dharma Negara Alaya (DNA). Hasil pembelajaran mereka akan diimplementasikan di inkubator bisnis anak muda Pasar Suci.
"Setiap seminggu sekali, setiap malam minggu akan tampil band anak muda, mereka pentas gantian dan dibayar. Terkait bisnis kalau di sana sudah terkenal mereka harus keluar dan membangun di luar, dan nanti digantikan anak baru," ujarnya.
Sementara itu, untuk pengerjaan pelataran Pasar Suci sendiri menelan anggaran Rp 3.956.882.000 sebagai nilai kontrak yang dikerjakan PT Manik Sekecap Karya dari pagu anggaran Rp 5 miliar yang disiapkan Pemkot Denpasar. Di sisi lain, Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan, proses perehaban di luar bangunan sudah dilakukan Dinas PUPR yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar.
Sementara, untuk melengkapi interior baru akan dilakukan setelah masa Perehaban eksterior selesai. Dimana, untuk melengkapi interior itu dari dana Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar sebesar Rp 4 miliar. "Untuk eksterior sampun jalan anggaran dari Dinas PUPR Kota Denpasar sedangkan untuk interior masih berproses anggarannya dari perumda," jelasnya. Pedagang yang akan mengisi tempat tersebut, Gus Kowi sapaannya mengungkapkan belum ada yang mengajukan secara resmi permohonan untuk berjualan. Karena lokasi tersebut akan menjadi inkubator bisnis anak muda, tentunya yang menempati tempat tersebut sebagian besar bisnis anak muda. Gus Kowi mengatakan, proses perekrutan dan penempatan pedagang nantinya akan bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraft).
Namun, penetapan jenis pedagang akan ditentukan oleh Perumda Pasar. Untuk makanan dan minuman dan jenis pedagang lainnya akan mengutamakan yang menunjang tempat nongkrong dan ngumpul anak muda. 7 mis
1
Komentar