Amankan Pemilu, Polda Bali Gelar Sispamkota
Kapolda: Kita Antisipasi Kemungkinan Terburuk
DENPASAR, NusaBali - Kapolda Bali, Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra memantau latihan Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) yang digelar di Lapangan Puputan Magarana Niti Mandala Denpasar, Senin (2/10) pagi. Latihan yang melibatkan 1.000 personel gabungan ini sebagai bentuk kesiapan dalam mengamankan Pemilu 2024 mendatang.
Kapolda Irjen Putra Narendra mengatakan latihan ini digelar untuk mencapai dua tujuan, yakni untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak personel Polri yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu serentak. Selain itu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) Polri dengan dilandasi penguasaan taktis dan teknis kepolisian.
Latihan pengamanan Pemilu ini dilakukan secara menyeluruh, mulai dari sebelum kampanye, masa kampanye, masa tenang, pemungutan suara, sampai pada perhitungan dan penetapan pemenang Pemilu. Hal ini untuk memberi gambaran tentang pola tindak aparat saat melaksanakan pengamanan sehingga tidak terjadi benturan di lapangan.
Dalam latihan kemarin digelar simulasi pengamanan kampanye calon presiden. Pada saat salah seorang pasangan calon presiden melakukan kampanye terjadi insiden pengadangan oleh sekelompok orang tak dikenal menggunakan bom. Menghadapi situasi tegang ini pengawal pasangan calon dan Brimob Polda Bali mengambil peran penting menyelamatkan pasangan calon beserta seluruh tim dengan melumpuhkan pelaku.
Usai melumpuhkan pelaku selanjutnya dilakukan sterilisasi lokasi oleh Gegana. Sementara pelaku yang berhasil dilumpuhkan dilarikan ke RS menggunakan ambulans Biddokes Polda Bali. Selain simulasi pengamanan masa kampanye juga dilakukan simulasi pada saat pemungutan suara di TSP. Digambarkan terjadi kericuhan di salah satu TPS gara-gara salah satu pasangan calon tidak terima dengan hasil rekapitulasi suara oleh KPPS.
Situasi di TPS berhasil diredam dan surat suara diamankan ke kantor KPU Bali. Ternyata massa yang menolak hasil pemungutan suara itu tetap tidak terima dan melakukan demo anarkis di kantor KPUD Bali. Massa datang mengepung kantor KPU Bali. Mereka melakukan pengerusakan, pembakaran, dan penjarahan. Situasi ini membuat Kota Denpasar darurat. Aksi pembakaran dan penjarahan terjadi di mana-mana. Merespons kejadian tersebut personel Dalmas dan Brimob turun ke kantor KPU Bali. Dalam upaya pengamanan kantor KPU agar tidak diduduki massa aparat harus bertindak tegas dengan melepas tembakan. Beberapa pentolan pendemo diterjang peluru polisi.
Mendapat respons tegas dari aparat kepolisian massa pendemo balik kanan. Perlahan situasi Kota Denpasar pulih dan normal kembali. "Latihan ini kita lakukan antisipasi kondisi yang terjelek. Kita tidak boleh under estimate. Kita harus siap menghadapi situasi dan kondisi yang terjelek. Jangan kita lihat tenang. Air tenang menghanyutkan," ungkap Kapolda usai melihat latihan kesiapan anak buahnya kemarin.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan Polda Bali melakukan berbagai upaya, misalnya berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu. "Kita sudah berapa kali gelar rapat dengan KPU. Bantuan operasi bila terjadi kondisi buruk saya sudah koordinasi dengan bapak Pangdam IX/Udayana," tuturnya. Usai melihat kesigapan para anak buahnya dalam latihan kemarin Kapolda mengaku belum puas. Karena belum puas, maka latihan serupa akan digelar lagi di setiap Polres/Polresta. "Latihan ini untuk mengecek kesiapan anggota dan juga peralatan yang akan digunakan. Oleh karena itu anggota harus mahir dan cakap," tegasnya. Kegiatan latihan Sispamkota kemarin selain disaksikan oleh Kapolda Bali juga hadir Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Sachono, Kabinda Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo, dan para Kapolres/Kapolresta. 7 pol
Komentar