Pemprov akan Undang Forum Perbekel
Terkait Kelanjutan Tol Gilimanuk-Mengwi
DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali siap menerima audiensi Forum Perbekel di wilayah Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Badung yang tanah warganya terkena pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. Pemprov Bali bahkan berencana mengundang Forum Perbekel untuk langsung bertemu pihak Kementerian PUPR yang mengerjakan proyek tol.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan pihaknya memperhatikan keresahan yang ada di tiga wilayah dan memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang akan ditempuh Forum Perbekel. "Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada teman-teman perbekel baik di wilayah Jembrana, Tabanan, dan Badung, yang menampung aspirasi masyarakatnya meminta kepastian tentang proyek jalan tol," ujar Sekda Dewa Indra usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Bali, Senin (2/10).
Menurutnya, melakukan pertemuan langsung membahas permasalahan yang terjadi menjadi cara yang terbaik, apalagi pada masa-masa menjelang Pemilu seperti saat ini. Ia menilai cara-cara lain yang hanya akan memperkeruh suasana sebaiknya dihindari agar tidak mengganggu ketenteraman dan ketertiban. "Kami akan menerima para perbekel ini, bahkan saya sudah berunding dengan Kepala Dinas PU, bisa jadi kami yang mengundang memberikan penjelasan," jelas Dewa Indra.
Dewa Indra menjelaskan, proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi merupakan proyek yang dikerjakan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR. Untuk itu pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian PUPR melalui Badan Pelaksana Jalan Tol (BPJT).
"Kami sudah siap akan menerima teman-teman perbekel dan akan memberikan penjelasan pada saat bertemu. Nanti BPJT yang akan memberikan penjelasan. Kami sudah berkomunikasi dan beliau menyatakan siap hadir ke Bali bertemu bersama-sama," tandas Dewa Indra. Diberitakan sebelumnya, sejumlah perbekel yang tergabung dalam Forum Perbekel terdampak tol menggelar rapat gabungan di Balai Serbaguna Desa Buahan, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Sabtu (30/9). Rapat tersebut menyikapi ketidakjelasan kelanjutan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.
Rapat tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan. Salah satunya dalam waktu dekat akan melakukan audiensi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
“Kami akan melakukan audiensi dengan Pj Gubernur Bali untuk dapat memfasilitasi meneruskan keluhan masyarakat Bali terutama terdampak rencana jalan tol yang diwakili forum perbekel terdampak jalan tol terhadap ketidakpastian jalan tol tersebut,” jelas Nyoman Arnawa. Sebelumnya para perbekel juga menggelar pertemuan di Desa Antosari Kecamatan, Selemadeg Barat terkait rencana pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi yang gabeng. Pertemuan itu dilakukan, Sabtu (23/9).
Mereka menggelar pertemuan karena sejumlah masyarakat resah khususnya yang terdampak tol. Masyarakat tak bisa berbuat banyak di tengah tak pastinya pembangunan. Apalagi tanah mereka telah dipatok sehingga mau menanam di lahan sendiri tak berani hingga rumahnya yang rusak tak berani memperbaiki. Dan di sisi lain para perbekel juga kebingungan untuk menjawab karena tidak empunyai kapasitas untuk memberikan kepastian jawaban karena kewenangannya ada di Pemerintah Pusat. 7 cr78
1
Komentar