TPS Gunung Agung Akan Jadi Puskesmas
Pembangunan puskesmas di atas lahan eks TPS Jalan Gunung Agung rencananya dilakukan pada 2024 mendatang.
DENPASAR, NusaBali
Lahan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Jalan Gunung Agung, Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat, akan disulap menjadi pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Hal itu karena TPS yang berdiri di atas lahan yang sebelumnya merupakan pasar loak tersebut, beberapa kali menimbulkan permasalahan karena sampahnya sering meluber ke jalan raya hingga dikeluhkan warga.
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Senin (2/10), mengatakan lahan tersebut akan dialihfungsikan. Menurut Arya Wibawa, TPS Gunung Agung ini akan disulap menjadi puskesmas. Puskesmas yang akan dibangun nantinya berkonsep ramah ibu dan anak. Pembangunannya akan dimulai tahun 2024 mendatang.
“Kami akan membangun puskesmas baru lagi, dan rencananya akan menggunakan bekas pasar loak yang kini menjadi depo sampah. Kami mendengar isu di media sosial terkait tempat sampah di pusat kota. Makanya kami akan jadikan puskesmas agar tidak ada depo sampah di tengah kota,” ujar Arya Wibawa.
Sementara itu, untuk antisipasi sampah meluber lagi, TPS Gunung Agung kini terus dijaga Satpol PP Kota Denpasar. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang membuang sampah tidak sesuai dengan waktu atau jadwal yang telah ditetapkan.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kota Denpasar Nyoman Sudarsana mengatakan pihaknya terus mengintensifkan penjagaan guna mengantisipasi membeludaknya sampah di TPS.
Penjagaan yang dilaksanakan dengan pendekatan persuasif dan humanis ini untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang jadwal pembuang sampah.
“Jadi untuk mengantisipasi masyarakat yang membuang sampah tidak sesuai jadwal, kami melaksanakan penjagaan dan sosialisasi untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang waktu pembuangan sampah,” kata Sudarsana.
Penjagaan ini telah dilakukan sejak 8 Agustus 2023. Sudarsana mengatakan, dalam mendukung hal tersebut Satpol PP Kota Denpasar menerjunkan 20 personel yang terbagi dalam dua shift.
Shift pagi pukul 07.30 – 15.00 Wita melibatkan 10 orang personel dan shift malam pukul 20.00 – 07.00 Wita juga menerjunkan 10 orang personel.
“Kami berharap masyarakat mematuhi jam membuang sampah, yakni pukul 15.00 – 20.00 Wita, untuk mendukung kelancaran pengangkutan sampah dan mengantisipasi penumpukan sampah di TPS,” ucap Sudarsana. 7 mis
1
Komentar