Jordi Amat Minta Tak Remehkan Brunei
JAKARTA, NusaBali - Bek Timnas Indonesia Jordi Amat, memberikan peringatan jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam. Jordi meminta, semua pemain fokus dan tidak meremehkan lawan.
"Kami sepenuhnya sadar akan tantangan yang ada di depan. Kami sudah mengetahuinya sejak awal," kata Jordi Amat, dikutip situs resmi FIFA, Senin (2/10).
"Kami akan menghadapi laga demi laga. Pertandingan kami yang akan datang melawan Brunei, baik tandang maupun kandang, sangat penting," tegas Jordi Amat.
Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam dalam putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober 2026. Laga berlangsung dalam format kandang dan tandang.
Timnas Indonesia kabarnya akan berkumpul pada 9 Oktober 2023. Pelatih Shin Tae-yong disebut langsung tancap gas mempersiapkan Jordi Amat dkk. demi meraih hasil positif.
Sementara itu, PSSI membuka opsi memindahkan markas Timnas Indonesia dari Palembang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyebabnya kualitas udara di Palembang menurun akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Indonesia sebelumnya dijadwalkan menjamu Brunei Darussalam di Stadion Jakabaring, Palembang pada Kami (12/10). Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membuka opsi untuk memindahkan venue pertandingan.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, kualitas udara di Palembang saat ini dalam level berbahaya. Itu terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan.
"Kalau nanti konteksnya situasi di sana tidak bisa ya pasti akan kita pindahkan," kata Erick Thohir.
PSSI ingin menggelar laga Indonesia versus Brunei di Palembang karena alasan pemerataan. Erick Thohir ingin Tim Garuda tidak hanya bermain di Jawa, melainkan juga Sumatra.
“Apalagi dari Papua juga meminta. Dari Kalimantan dan juga Sulawesi. Saya rasa harus kita dorong ini," kata Erick.
"Kemarin kenapa kita ingin lakukan di Palembang, karena sebelumnya punya ketetapan untuk kejuaraan lain yang terkoreksi. Inilah kita memberi kesempatan apalagi sudah direnovasi di sana, timnas main di sana," jelas Erick Thohir.*
"Kami akan menghadapi laga demi laga. Pertandingan kami yang akan datang melawan Brunei, baik tandang maupun kandang, sangat penting," tegas Jordi Amat.
Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam dalam putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober 2026. Laga berlangsung dalam format kandang dan tandang.
Timnas Indonesia kabarnya akan berkumpul pada 9 Oktober 2023. Pelatih Shin Tae-yong disebut langsung tancap gas mempersiapkan Jordi Amat dkk. demi meraih hasil positif.
Sementara itu, PSSI membuka opsi memindahkan markas Timnas Indonesia dari Palembang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyebabnya kualitas udara di Palembang menurun akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Indonesia sebelumnya dijadwalkan menjamu Brunei Darussalam di Stadion Jakabaring, Palembang pada Kami (12/10). Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membuka opsi untuk memindahkan venue pertandingan.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, kualitas udara di Palembang saat ini dalam level berbahaya. Itu terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan.
"Kalau nanti konteksnya situasi di sana tidak bisa ya pasti akan kita pindahkan," kata Erick Thohir.
PSSI ingin menggelar laga Indonesia versus Brunei di Palembang karena alasan pemerataan. Erick Thohir ingin Tim Garuda tidak hanya bermain di Jawa, melainkan juga Sumatra.
“Apalagi dari Papua juga meminta. Dari Kalimantan dan juga Sulawesi. Saya rasa harus kita dorong ini," kata Erick.
"Kemarin kenapa kita ingin lakukan di Palembang, karena sebelumnya punya ketetapan untuk kejuaraan lain yang terkoreksi. Inilah kita memberi kesempatan apalagi sudah direnovasi di sana, timnas main di sana," jelas Erick Thohir.*
Komentar