Mental Tim Futsal Belum Stabil
Bali Buta Kekuatan Lawan di Kualifikasi PON
DENPASAR, NusaBali - Pelatih kepala tim Futsal Bali Kadek Sentana Putra mengaku mengalami problem mental para pemainnya yang belum stabil. Hal itu terlihat dari beberapa kali ujicoba belum lama ini.
Untuk menyeimbangkan mental itu, tim pelatih akan terus menggelar pertandingan ujicoba dua kali seminggu. Kualifikasi PON 2023 digelar di GOR Nek Mese, Kupang, 23-31 Oktober.
Menurut Kadek Sentana pada Senin (2/10), soal taktik dan teknik semua pemain sudah disiapkan sebaik-baiknya bersama staf pelatih lainnya. Namun, kata Sentana, yang jadi masalah saat ini hanya mental bertanding para pemain yang belum stabil. Nah, untuk mengatasi masalah mental tersebut, kata Sentana, pihaknya akan memperbanyak ujicoba tiap minggu dua kali.
“Harapannya dapat mengasah mental anak - anak saat bertanding, baik tim saat unggul maupun tim saat posisi ketinggalan,” kata Sentana, yang mantan pemain sepakbola profesional itu.
Lebih jauh Kadek Sentana mengatakan, mental bertanding sangat memegang peran sangat penting dalam permainan futsal. Harapannya saat tampil di NTT, tim futsal Bali sudah siap baik fisik, mental dan taktik.
Menanggapi peta kekuatan NTB dan NTT, kata Sentana, pihaknya mengaku masih buta kekuatan lawan, baik tuan rumah NTT dan NTB. Menurutnya, dirinya memiliki anggapan semua tim berpeluang lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Sementara itu, manajer tim futsal Bali, I Wayan Sutaryasa menilai, sampai saat ini masih ada waktu sekitar tiga pekan lebih untuk memperbaiki mental pemain. Selain itu pihaknya juga masih menunggu pemberitahuan resmi Asprov PSSI Bali, kapan tim futsal Bali berangkat untuk mengikuti babak kualifikasi PON.
"Yang jelas kita pasti tampil all out, terlepas kondisi lawan kita belum ketahui betul," kata Sutaryasa.
Untuk meraih tiket PON, tim futsal Bali wajib menang dua kali beruntun. Dengan sistem setengah kompetisi dan saling bertanding, berarti hanya akan bertanding dua kali saja, yakni melawan NTT dan NTB. Hasil tiap pertandingan mempengaruhi lolos tidaknya ke PON 2024.
Tim futsal Bali sendiri menyiapkan 13 pemain untuk babak kualifikasi PON. Yakni Kadek Sukrawan (Buleleng), I Komang Andika Wira Pranata (Badung), I Kadek Rama Suyasa (Karangasem), Yosua Kurnia Wisesa (Denpasar), I Komang Angga Widi Nata (Karangasem), I Made Tristan (Badung), Benediktus Ivan (Badung), Paskalino Ardika Surya (Denpasar), Bartholemous Soinbala (Badung), Gusti Bagus Ardian Putra (Buleleng), Gede Eka Putra Adnyana (Buleleng), Kadek Agus Kusuma (Buleleng), dan Putu Bagus Putra Suardika (Gianyar). dek
Menurut Kadek Sentana pada Senin (2/10), soal taktik dan teknik semua pemain sudah disiapkan sebaik-baiknya bersama staf pelatih lainnya. Namun, kata Sentana, yang jadi masalah saat ini hanya mental bertanding para pemain yang belum stabil. Nah, untuk mengatasi masalah mental tersebut, kata Sentana, pihaknya akan memperbanyak ujicoba tiap minggu dua kali.
“Harapannya dapat mengasah mental anak - anak saat bertanding, baik tim saat unggul maupun tim saat posisi ketinggalan,” kata Sentana, yang mantan pemain sepakbola profesional itu.
Lebih jauh Kadek Sentana mengatakan, mental bertanding sangat memegang peran sangat penting dalam permainan futsal. Harapannya saat tampil di NTT, tim futsal Bali sudah siap baik fisik, mental dan taktik.
Menanggapi peta kekuatan NTB dan NTT, kata Sentana, pihaknya mengaku masih buta kekuatan lawan, baik tuan rumah NTT dan NTB. Menurutnya, dirinya memiliki anggapan semua tim berpeluang lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Sementara itu, manajer tim futsal Bali, I Wayan Sutaryasa menilai, sampai saat ini masih ada waktu sekitar tiga pekan lebih untuk memperbaiki mental pemain. Selain itu pihaknya juga masih menunggu pemberitahuan resmi Asprov PSSI Bali, kapan tim futsal Bali berangkat untuk mengikuti babak kualifikasi PON.
"Yang jelas kita pasti tampil all out, terlepas kondisi lawan kita belum ketahui betul," kata Sutaryasa.
Untuk meraih tiket PON, tim futsal Bali wajib menang dua kali beruntun. Dengan sistem setengah kompetisi dan saling bertanding, berarti hanya akan bertanding dua kali saja, yakni melawan NTT dan NTB. Hasil tiap pertandingan mempengaruhi lolos tidaknya ke PON 2024.
Tim futsal Bali sendiri menyiapkan 13 pemain untuk babak kualifikasi PON. Yakni Kadek Sukrawan (Buleleng), I Komang Andika Wira Pranata (Badung), I Kadek Rama Suyasa (Karangasem), Yosua Kurnia Wisesa (Denpasar), I Komang Angga Widi Nata (Karangasem), I Made Tristan (Badung), Benediktus Ivan (Badung), Paskalino Ardika Surya (Denpasar), Bartholemous Soinbala (Badung), Gusti Bagus Ardian Putra (Buleleng), Gede Eka Putra Adnyana (Buleleng), Kadek Agus Kusuma (Buleleng), dan Putu Bagus Putra Suardika (Gianyar). dek
1
Komentar