Guru dan Siswa Dilatih Metode Belajar Matematika Gasing
SINGARAJA, NusaBali - Puluhan guru dan siswa di Buleleng mendapatkan pelatihan metode belajar matematika yang Gampang Asyik dan Menyenangkan (Gasing).
Metode pembelajaran yang ditemukan oleh Prof Yohanes Surya dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, dibagikan selama dua pekan penuh mulai Senin (2/10) sampai Rabu (18/10) mendatang.
Pelatihan digelar di Gedung Aula SDN 3 Banjar Jawa, yang diikuti 32 orang guru penggerak dan 64 orang siswa. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng I Made Astika mengatakan kerjasama ini dilakukan untuk meningkatkan nilai literasi dan numerasi di Buleleng. Selain itu juga untuk menarik minat siswa lebih giat belajar matematika.
Astika menerangkan dalam kegiatan ini sudah dibentuk tim manajemen sebanyak 7 orang yang akan dibagi menjadi 3 blok yaitu wilayah barat, tengah dan timur. Diharapkan kedepan seluruh satuan pendidikan akan menjadi sasaran pelatihan yang akan dituntaskan di tahun 2023.
“Metode pembelajaran ini anak-anak akan diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan. Bisa dilakukan dengan cara bermain ataupun bernyanyi sambil bisa meningkatkan literasi kepada siswa,” kata Astika
Sementara itu, trainer Metode Gasing Dwi Septi Oktaviana menerangkan mengatakan metode ini tidak hanya mengajarkan matematika, tetapi juga diajarkan untuk berkomunikasi, berkolaborasi serta juga akan disisipkan kebudayaan pada pembelajaran ini supaya anak-anak bisa senang.
“Metode belajar Gasing ini bertujuan membuat anak-anak tidak mudah bosan saat belajar. Ini juga upaya untuk memutus anggapan bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran menakutkan,” terang Dwi.
Dia pun berharap setelah mendapatkan pelatihan ini guru dan siswa dapat menerapkannya di sekolah masing-masing. Mengimbas kepada siswa dan guru lainnya sehingga metode gasing ini bisa didapatkan seluruh siswa dan guru di Kabupaten Buleleng. Pelatihan Metode Gasing ini menyasar Buleleng sebagai kabupaten kedua di Bali setelah Kabupaten Bangli. 7k23
Pelatihan digelar di Gedung Aula SDN 3 Banjar Jawa, yang diikuti 32 orang guru penggerak dan 64 orang siswa. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng I Made Astika mengatakan kerjasama ini dilakukan untuk meningkatkan nilai literasi dan numerasi di Buleleng. Selain itu juga untuk menarik minat siswa lebih giat belajar matematika.
Astika menerangkan dalam kegiatan ini sudah dibentuk tim manajemen sebanyak 7 orang yang akan dibagi menjadi 3 blok yaitu wilayah barat, tengah dan timur. Diharapkan kedepan seluruh satuan pendidikan akan menjadi sasaran pelatihan yang akan dituntaskan di tahun 2023.
“Metode pembelajaran ini anak-anak akan diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan. Bisa dilakukan dengan cara bermain ataupun bernyanyi sambil bisa meningkatkan literasi kepada siswa,” kata Astika
Sementara itu, trainer Metode Gasing Dwi Septi Oktaviana menerangkan mengatakan metode ini tidak hanya mengajarkan matematika, tetapi juga diajarkan untuk berkomunikasi, berkolaborasi serta juga akan disisipkan kebudayaan pada pembelajaran ini supaya anak-anak bisa senang.
“Metode belajar Gasing ini bertujuan membuat anak-anak tidak mudah bosan saat belajar. Ini juga upaya untuk memutus anggapan bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran menakutkan,” terang Dwi.
Dia pun berharap setelah mendapatkan pelatihan ini guru dan siswa dapat menerapkannya di sekolah masing-masing. Mengimbas kepada siswa dan guru lainnya sehingga metode gasing ini bisa didapatkan seluruh siswa dan guru di Kabupaten Buleleng. Pelatihan Metode Gasing ini menyasar Buleleng sebagai kabupaten kedua di Bali setelah Kabupaten Bangli. 7k23
Komentar