Dinsos Kumpulkan Camat hingga Perbekel dan Lurah
Tindak lanjuti Arahan Bupati Terkait Seragam Olahraga untuk Lansia
MANGUPURA, NusaBali - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Badung mengumpulkan seluruh Camat, Kepala Desa/Perbekel dan Lurah se-Kabupaten Badung di Ruang Pertemuan Kriya Gosana, Puspem Kabupaten Badung, Selasa (3/10).
Dinsos mengumpulkan Camat, Kepala Desa/Perbekel dan Lurah dalam rangka rapat koordinasi (rakor) untuk menindaklanjuti kebijakan Bupati Badung dalam rangka mendukung aktivitas lansia.
Aktivitas lansia yang dimaksud khususnya dalam berolahraga dan meningkatkan derajat kesehatan serta kualitas hidup dengan memberikan seragam olahraga. Seragam olahraga ini diberikan kepada seluruh lansia di Kabupaten Badung dengan penganggaran di tahun anggaran 2024.
Kadis Sosial Kabupaten Badung I Ketut Sudarsana, mengatakan rakor dengan para Camat, Perbekel dan Lurah se-Kabupaten Badung ini dalam rangka menindaklanjuti arahan Bupati Badung dalam pemberdayaan lansia. Salah satu kegiatannya yang dibahas adalah pemberian seragam kepada lansia.
“Tujuannya adalah supaya para lansia yang masih produktif bisa sehat jiwa dan raga. Tentunya ini menjadi aset kita bersama dalam rangka membangun kesejahteraan lansia di Badung,” ujarnya.
Sudarsana mengatakan, pemberian bantuan seragam kepada para lansia di Gumi Keris diawali dengan pendataan, desa mana yang sudah melakukan pengadaan seragam dan mana yang belum. Bagi yang belum melakukan pengadaaan, maka akan ditanggung oleh Pemkab Badung. Hal ini agar tidak terjadi temuan karena untuk pengadaan barang jasa, tidak boleh dari sumber anggaran yang sama. “Kalau sudah di desa, biar tidak dianggarkan lagi di Pemkab Badung. Yang belum akan dilakukan oleh Pemkab Badung, supaya tidak dobel penganggarannya,” jelas Sudarsana.
Sejauh ini, lanjut Sudarsana, pendataan sudah direspon oleh seluruh desa dan kelurahan, bahkan dalam waktu dekat akan segera ditindak lanjuti. Dalam program pengadaan seragam ini lansia akan mendapatkan seragam olahraga, topi, baju, celana training hingga sepatu. “Dengan ini maka aktivitasnya bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama, yakni mereka bisa bergerak berolahraga, sehingga semua lansia di Badung bisa sehat,” harapnya.
Disinggung mengenai berapa jumlah lansia yang produktif di Badung, pihaknya belum bisa memberikan data pasti karena saat ini pendataan masih berjalan. Pasalnya, untuk data lansia itu jumlahnya masih dinamis. “Mungkin saja sebelumnya ada lansia yang masih sehat dan ada yang sudah meninggal, ini yang akan didata ulang kembali. Dengan demikian, kami bisa mengalkulasi berapa lansia yang produktif yang bisa diberdayakan untuk bisa berolahraga,” kata Sudarsana. @ ind
Aktivitas lansia yang dimaksud khususnya dalam berolahraga dan meningkatkan derajat kesehatan serta kualitas hidup dengan memberikan seragam olahraga. Seragam olahraga ini diberikan kepada seluruh lansia di Kabupaten Badung dengan penganggaran di tahun anggaran 2024.
Kadis Sosial Kabupaten Badung I Ketut Sudarsana, mengatakan rakor dengan para Camat, Perbekel dan Lurah se-Kabupaten Badung ini dalam rangka menindaklanjuti arahan Bupati Badung dalam pemberdayaan lansia. Salah satu kegiatannya yang dibahas adalah pemberian seragam kepada lansia.
“Tujuannya adalah supaya para lansia yang masih produktif bisa sehat jiwa dan raga. Tentunya ini menjadi aset kita bersama dalam rangka membangun kesejahteraan lansia di Badung,” ujarnya.
Sudarsana mengatakan, pemberian bantuan seragam kepada para lansia di Gumi Keris diawali dengan pendataan, desa mana yang sudah melakukan pengadaan seragam dan mana yang belum. Bagi yang belum melakukan pengadaaan, maka akan ditanggung oleh Pemkab Badung. Hal ini agar tidak terjadi temuan karena untuk pengadaan barang jasa, tidak boleh dari sumber anggaran yang sama. “Kalau sudah di desa, biar tidak dianggarkan lagi di Pemkab Badung. Yang belum akan dilakukan oleh Pemkab Badung, supaya tidak dobel penganggarannya,” jelas Sudarsana.
Sejauh ini, lanjut Sudarsana, pendataan sudah direspon oleh seluruh desa dan kelurahan, bahkan dalam waktu dekat akan segera ditindak lanjuti. Dalam program pengadaan seragam ini lansia akan mendapatkan seragam olahraga, topi, baju, celana training hingga sepatu. “Dengan ini maka aktivitasnya bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama, yakni mereka bisa bergerak berolahraga, sehingga semua lansia di Badung bisa sehat,” harapnya.
Disinggung mengenai berapa jumlah lansia yang produktif di Badung, pihaknya belum bisa memberikan data pasti karena saat ini pendataan masih berjalan. Pasalnya, untuk data lansia itu jumlahnya masih dinamis. “Mungkin saja sebelumnya ada lansia yang masih sehat dan ada yang sudah meninggal, ini yang akan didata ulang kembali. Dengan demikian, kami bisa mengalkulasi berapa lansia yang produktif yang bisa diberdayakan untuk bisa berolahraga,” kata Sudarsana. @ ind
Komentar