‘Legit' Bisnis Durian
DENPASAR, NusaBali - Petani terutama para pemilik kebun durian di Bali sudah bisa sedikit tersenyum.
Hal tersebut setelah mulainya musim panen pada akhir September dan awal Oktober ini. Walau cuaca ekstrem, namun pohon durian mampu mempertahankan buahnya meskipun buahnya tidak maksimal.
“Buahnya jadi lebih kecil, karena kekurangan air (hujan),” ujar I Made Sianta, seorang petani durian asal Pupuan, Tabanan, Senin (2/10). Walaupun tidak maksimal, namun tentu lebih baik, dibanding tidak panen sama sekali.
Apalagi permintaan durian juga ramai. Harganya juga lumayan. Untuk jenis durian lokal harganya antara Rp 25 ribu sampai 30 ribu untuk berat 1,5 kilogram. Sedang untuk varietas durian bangkok Rp 30 ribu perkilo. “Itu semua di tingkat petani,” ungkap Sianta.
Masa panen durian akan berlangsung sampai 3 bulan ke depan. Untuk satu pohon, bisa menghasilkan sekitar Rp 3 juta.
“Ada yang dijual di pasar lokal, ada juga yang dikirim ke Jawa,” ungkap Sianta.
Dia pun mengiyakan bisnis durian, lumayan mengembirakan sementara sambil menunggu musim panen manggis pada akhir November depan.
“Jadi astungkara, durian bisa sedikit membantu ekonomi keluarga,” terang Sianta. K17.
Komentar